Jakarta (Antara Babel) - Makanan sehat semisal buah-buahan ternyata
cenderung lebih banyak dikonsumsi jika diletakkan di tempat yang mudah
dijangkau, lapor Psychology and Marketing.
Selain itu,
penelitian para peneliti Universitas Cornell itu juga memperlihatkan,
jika orang menata tampilan makanan secara lebih menarik dan membuatnya
terlihat wajar, maka orang cenderung memilih makanan itu ketimbang
makanan lain yang mungkin lebih lezat.
"Diet sehat semudah
seperti memilih sesuatu yang paling mudah dijangkau, menarik dan
normal," kata Direktur Cornell Food dan Brand Lab, Brian Wansink, Ph.D.
Hasil ini didapat setelah para peneliti menganalisis 112 buah studi yang fokus pada perilaku orang mengonsumsi makanan sehat.
Mereka
mengungkapkan, saat semangkuk buah ditaruh di samping kunci mobil Anda
atau saat pelayan restoran menaruhnya di meja Anda, maka menjadi lebih
mudah dijangkau, menarik dan normal bila Anda memilih buah itu ketimbang
es krim cokelat yang tersimpan di dalam lemari es.
"Dengan
tiga prinsip ini, perubahan dapat dilakukan untuk mengajak orang lain
mengonsumsi makanan yang lebih sehat," kata Wansink.
Wansink
mencontohkan, jika pihak sekolah ingin siswa lebih banyak mengonsumsi
susu putih dibandingkan susu cokelat, mereka dapat membuat susu putih
lebih mudah dijangkau misalnya dengan menaruhnya di jejeran depan dalam
rak lemari es.
Kemudian, mengemasnya lebih menarik, misalnya
dalam botol yang menarik . Lalu membuat susu itu seperti pilihan wajar
dengan meletakkannya di setengah bagian lemari es ketimbang di sudut
lemari es.
Wansink mengatakan, cara ini mampu meningkatkan
konsumsi susu putih sekitar 30-60 persen di sekolah, demikian siaran
publik Universitas Cornell.
Kiat Agar Makanan Sehat Lebih Banyak Dikonsumsi
Jumat, 1 Mei 2015 16:57 WIB