Pangkalpinang (ANTARA) - DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan terus memperjuangkan nasib guru honorer yang telah gagal mengikuti tes penerimaan P3K yang dinilai belum mewakili keinginan mereka.
Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza, Senin, mengatakan hari ini guru-guru honorer di kota itu kembali mendatangi gedung DPRD untuk mengadukan lagi nasibnya, terkait penerimaan guru P3K yang saat ini tengah berlangsung.
"Kita menerima lima orang perwakilan guru honorer yang mengadukan nasib mereka terkait penerimaan P3K yang dinilai belum mewakili keinginan mereka, karena masih banyak guru honorer yang belum mendapatkan hasil yang maksimal dalam pelaksanaan ujian yang saat ini tengah berlangsung, " ujarnya.
Ia mengatakan, menurut salah seorang perwakilan guru honorer dalam pelaksanaan seleksi jumlah masa kerja tidak termasuk dalam pertimbangan dalam menopang nilai ujian dan proses seleksi.
Abang hertza menyatakan akan terus memperjuangkan mulai dari awal pengajuan jumlah kuota hingga terlaksananya ujian saat ini, namun kalau masih ada ketidak berpihakan pelaksanaan ujian P3K kita akan tetap terus berjuang agar para guru mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik.
Ia menambahkan sebagian para guru yang ikut ujian menggantungkan nasibnya bahkan ada yang menjadi penopang ekonomi keluarga, dan tentunya ini akan kita sampaikan kepada kementerian terkait agar hal itu didengarkan.
Paguyuban tenaga honorer diharapkan kembali bersurat ke DPRD dan walikota Pangkalpinang, untuk kemudian kita teruskan kepada kementerian terkait.
"Saat ini saya bukan dalam kapasitas berjanji namun saya mengajak semua pihak bekerja sama dan berupaya agar yang di harapkan sapat di akomodir, " ujar ketua DPRD Kota Pangkalpinang.
DPRD Pangkalpinang akan perjuangkan nasib guru honorer
Senin, 20 September 2021 12:57 WIB