Satgas: Pasien sembuh COVID-19 di Bangka Barat mencapai 96 persen

Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung mencatat pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai masa isolasi mencapai 96,3 persen atau 5.189 orang dari jumlah kasus keseluruhan 5.390 selama pandemi.

"Pemerintah melalui satgas dan instansi terkait lainnya akan terus berupaya menjaga agar tidak terjadi penularan virus secara masif disertai dengan upaya menggencarkan serbuan vaksinasi untuk mempercepat terbentuknya kekebalan komunal," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Senin.

Untuk mendukung upaya tersebut, diharapkan masyarakat waspada dan patuh menjalankan protokol kesehatan 5M dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung.

"Upaya-upaya tersebut masih terus dilakukan untuk menekan jumlah kasus baru, selain upaya percepatan vaksinasi COVID-19 yang terus dilakukan hingga pelosok desa dan sekolah-sekolah," katanya.

Berdasarkan rilis Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, pada hari ini tercatat satu pasien sembuh berasal dari Kecamatan Parittiga, sedangkan jumlah pasien meninggal dunia nihil atau tetap 129 kasus selama pandemi.

Kasus baru warga yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 terjadi penambahan tujuh kasus, berasal dari Kecamatan Mentok tujuh, Parittiga dua, Kelapa satu, dan Tempilang satu sehingga total pasien wajib isolasi menjadi 72 orang.

Sebanyak 72 pasien wajib isolasi itu berasal dari Kecamatan Mentok 27 orang, Simpangteritip delapan, Jebus 15, Parittiga delapan, Kelapa empat dan Tempilang 10 orang.

Data jumlah warga yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama tercatat sebanyak 73.831 orang atau 46,75 persen dari jumlah sasaran yang mencapai 157.934 orang, sedangkan penerima vaksin dosis dua mencapai 28.237 atau 17,88 persen.

"Satgassus Vaksinasi Kabupaten Bangka Barat saat ini setiap hari menyiapkan sekitar 20 gerai vaksin yang tersebar di seluruh kecamatan. Manfaatkan layanan gratis tersebut agar kita bisa segera membentuk kekebalan komunal di daerah ini," katanya.