Manado (Antara Babel) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman
mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi ancaman El Nino yang
diperkirakan akan melanda sebagian besar Indonesia dan dipastikan akan
berdampak pada sektor pertanian.
"Untuk mencegah El Nino tersebut, maka saya telah membentuk tim
khusus karena Indonesia memperkirakan El Nino lemah, Australia
memperkirakan moderat, sedangkan Amerika Serikat perkirakan cukup kuat,"
kata Mentan Andi, saat kunjungan mendampingi Presiden RI Joko Widodo di
Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis.
Andi mengatakan, biasanya perkiraan dari Indonesia selalu tepat,
namun tetap jauh-jauh hari harus diantisipasi dengan membentuk tim yang
saat ini sudah mulai berjalan.
Menurut Mentan, biasanya lahan yang mengalami kekeringan di
Indonesia seluas 200 ribu hektare, sehingga pihaknya telah
mempelajarinya selama lima hingga 10 tahun dan telah menyiapkan
langkah-langkah antisipasinya yang sudah dipikirkan.
"Saya telah mengumpulkan semua pakar pertanian dan yang berkompeten
mengatasi permasalahan El Nino tersebut, kita jangan menganggap remeh
dengan hal ini," ujarnya lagi.
Jika telah diantisipasi dari awal, diharapkan musim kering tahun
ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pruduksi padi secara
nasional, kata dia.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut Yohanis
Panelewen mengatakan, pihaknya juga mengimbau ke kabupaten dan kota dan
pihak lainnya bisa saling membantu menyosialisasikan hal ini pada
petani, sehingga mampu meminimalkan terjadi gagal panen karena
kekeringan.
"Memilih menanam komoditas yang cocok sesuai musim pun merupakan solusi terbaik," katanya lagi.
Namun, katanya, secara keseluruhan cara tanam petani di Sulut
memang ada puncak panennya namun setiap saat ada saja petani yang panen.
Mentan Antisipasi Ancaman El Nino di Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 14:40 WIB