Pedagang Makanan di Pangkalpinang Keluhkan Sepi Pembeli

Pangkalpinang (Antara Babel) - Pedagang makanan untuk berbuka puasa di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan sepinya pembeli yang menyebabkan omset mereka turun hingga 30 persen.

"Jika dibandingkan dengan bulan Ramadhan tahun kemarin jumlah pembeli tahun ini banyak berkurang, sementara yang berjualan jajanan kuliner saat ini semakin banyak," ujar Citra, salah seorang pedagang di Jalan Masjid Jami Kota Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, sejak lima tahun terakhir dirinya sudah berjualan jajanan puasa setiap bulan Ramadhan di tempat itu. Menurut dia, sepinya pembeli dikarenakan kondisi perekonomian yang sedang lesu.

"Biasanya pada tahun-tahun sebelumnya sekitar pukul 17.00 WIB dagangan milik saya sudah habis terjual, namun untuk tahun ini hingga hampir memasuki waktu berbuka masih tersisa," katanya.

Meski demikan, dirinya tetap bersyukur dengan pendapatan yang diperolehnya setiap hari yang dinilainya sudah cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-sehari.  
    
"Walaupun keuntungannya sedikit, namun harus tetap disyukuri. Saya harap untuk ke depannya dagangan saya banyak yang terjual seperti tahun lalu," ujarnya.

Sementara pedagang jajanan puasa yang berada di Jalan Mentok, Yudo juga mengaku omsetnya pada Ramadhan tahun ini jauh berkurang dibandingkan tahun lalu.

"Omset tahun ini berkurang sekitar 25 persen bila dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu pendapatan mencapai Rp500 ribu, tahun ini hanya berkisar Rp350 ribu saja," katanya.