Toboali (Antara Babel) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (DPC Gerindra) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menduga rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat dalam mengusung calon bupati adalah palsu karena adanya perbedaan tanda tangan surat tersebut.
"SK sebelumnya di Anggaran Dasar dan Rumah Tangga ada perbedaan bentuk tanda tangan Sekretaris Jenderal dengan di rekomendasi pengusungan calon Bupati dan Wakil Bupati di Bangka Selatan," kata Wakil Ketua DPC Gerindra Bangka Selatan Ahmad Rosidi saat jumpa pers di Toboali, Rabu.
Dalam penentuan siapa yang akan diusung oleh partai, kata dia, pihaknya tidak pernah melakukan rapat pleno, sebaiknya harus ada kader partai yang maju dalam pilkada serentak tahun ini.
"Dengan kondisi seperti ini, kami akan berkoordinasi dengan DPD agar permasalahan ini bisa selesai, bila perlu DPP segera turun tangan sehingga permasalahan ini tuntas," katanya.
Selain terdapat tanda tangan yang diduga palsu, lanjutnya, surat rekomendasi itu juga tertulis nama yang berbeda dengan calon yang diusung.
"Berdasarkan surat rekomendasi pasangan calon pertama tertulis H Jamro dan Arman serta rekomensi kedua tertulis H Jamro dan Firmansyah dan ini menunjukan keganjilan dalam surat itu, padahal surat itu sangat penting dan tidak bisa dianggap main-main," ujarnya.
Ia berharap DPP segera turun tangan mengatasi masalah ini jangan sampai terjadi simpang siur di masyarakat dan calon yang maju dalam pilkada ini orang yang bersih dan tidak pernah tersangkut dengan masalah hukum.
"Kalau hal ini tidak selesai, kami para kader tidak akan memberikan dukungan, katanya.
Berita Terkait
Anggota DPR Fraksi Gerindra ajak masyarakt Babel datang ke TPS
26 November 2024 12:14
Ahmad Muzani: "insya Allah" Prabowo-Mega bertemu
14 Oktober 2024 17:30
Ahmad Muzani: Beberapa menteri Jokowi masuk dalam kabinet Prabowo
14 Oktober 2024 16:40
Sekjen Gerindra sebut pertemuan Prabowo-Gibran bahas pelantikan
14 Oktober 2024 13:14
Gerindra: Kementerian pada kabinet Prabowo bakal berjumlah 44-46
11 Oktober 2024 13:55
Sekjen Gerindra: Sejumlah kandidat menteri mulai dipanggil Prabowo
9 Oktober 2024 17:41
Gerindra: Prabowo akan langsung ke Istana setelah dilantik
9 Oktober 2024 15:23
Gerindra: waktu penandatanganan Keppres IKN masih dikaji Prabowo
7 Oktober 2024 14:46