Jakarta (Antara Babel) - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin
menyebutkan, perkelahian anggota TNI dan Polri akhir-akhir ini sudah
sangat mengkhawatirkan, termasuk bentrokan di Polewali Mandar, Sulawesi
Barat. Dia bahkan menyebutnya sudah pada tingkat demoralisasi.
"Ini sudah lewat dari kewajaran, sudah bukan disebut pelanggaran
disiplin lagi, tapi sudah menjurus kepada demoralisasi," kata TB
Hasanuddin dalam rilisnya di Jakarta, Selasa.
Alasannya, kata
politisi PDIP ini, kejadian itu terus menerus terjadi dengan frekuensi
yang sangat tinggi hampir tak bisa dikendalikan.
"Pelakunya sudah bukan perorangan lagi, tapi selalu dalam hubungan
kelompok dan sudah tak punya rasa takut pada hukuman bahkan ancaman.
Mulai dari perwira rendah, panglima, kepala staf bahkan presiden sudah
turun, tapi tak ada hasilnya, konflik terus saja berlanjut," kata
purnawirawan TNI AD itu.
Dia melihat demoralisasi ini merata terjadi di wilayah NKRI hanya karena masalah sepele.
"Presiden harus serius turun tangan meminta pertanggungjawaban
perwira level atas setingkat Pangdam dan Kapolda. Berikan sanksi bila
kasus terjadi di wilayahnya," kata dia.
Kalau masih terus terjadi
tanpa bisa dihentikan, akan sangat fatal dan bukan semata mengganggu
integritas aparatur negara tapi bisa menjurus ke konflik yang lebih
besar.
"Dan kepercayaan rakyat lama-kelamaan akan pudar. Siapa
yang akan mengawal NKRI kalau mereka sibuk berkelahi?" demikian TB
Hasanuddin.
Kasus Bentrok TNI - Polri Sudah Pada Tingkat Demoralisasi
Selasa, 1 September 2015 10:24 WIB
Ini sudah lewat dari kewajaran, sudah bukan disebut pelanggaran disiplin lagi, tapi sudah menjurus kepada demoralisasi."