Makassar (Antara Babel) - Tuan rumah PSM sukses mengalahkan Persipasi
Bandung Raya (PBR) dengan skor 2-0 pada lanjutan turnamen Piala Presiden
Grup D di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel,
Jumat malam.
Kemenangan 2-0 yang dicetak Ferdinand Sinaga (menit ke 54) serta Rasyid
Bakri pada menit ke 84 itu sekaligus mengantar PSM Makassar mendampingi
Pusamania Borneo FC tampil di babak delapan besar Piala Presiden 2015.
Pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak usai pertandingan mengatakan
bersyukur dengan kemenangan ini. Apalagi pada pertandingan tersebut
justru tim PBR memang cukup mendominasi khususnya pada babak pertama.
"Ini pertandingan yang sulit dan kita bersyukur tetap bisa keluar
sebagai pemenang. Untuk babak pertama memang kita kesulitan
mengembangkan permainan karena koordinasi pemain PBR yang memang cukup
rapi," katanya.
Pelatih PBR, Dejan Antonic, mengaku meski mengakui kekalahan namun
dirinya tidak tidak pungkiri sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit.
Dirinya juga mengaku persepak-bolaan Indonesia akan sulit berkembang
jika masalah wasit masih belum bisa diselesaikan dengan baik.
"Ada sekitar satu meter pemain kita didepan pemain bertahan PSM namun
justru hakim garis mengangkat bendera tanda ofside. Gol Ferdinand Sinaga
juga kotor namun tetap disahkan. Kami kecewa dengan apa yang terjadi
malam ini," ujarnya.
Sementara itu, tampil dihadapan puluhan ribu pendukungnya membuat tim
PSM Makassar langsung mengambil inisiatif penyerangan. Sayang upaya itu
belum berjalan maksimal karena mudah diantisipasi pemain PBR yang
pertandingan kali ini lebih menyakinkan.
Peluang tuan rumah baru didapatkan melalui striker M Rahmat. Namun
peluang penyerang asal Kabupaten Takalar itu gagal membuahkan gol
perdana bagi tim "Juku Eja".
Sebaliknya PBR yang tidak ingin kalah ke dua kalinya sekaligus menutup
peluang lolos juga mendapatkan peluang pada menit ke 14 melalui David
Laly. Dengan akselerasi dan kecepatannya mampu melewati penjagaan Ahmad
Maulana dan langsung melesakkan tembakan yang mampu ditepis penjaga
gawang PSM Dimas Galih Pratama.
PBR Kembali mendapatkan peluang mencetak gol pada menit ke 27 melalui
Gozali. Berawal dari klimits didepan gawang yang membuat penjaga gawang
PSM keluar sarang. Bola yang menjauh itu akhirnya mengarah ke Gozali
yang langsung melakukan tendangan . sayang tendangannya dari luar kotak
penalti hanya membentur mistar gawang yang sedang kosong.
Kedua tim terus melakukan jual beli serangan meski akhirnya wasit
meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak pertama
sekaligus tidak mengubah skor 0-0 untuk kedua tim.
Memasuki babak kedua, giliran PBR yang mengambil inisiatif penyerangan.
Keputusan itu terbukti ampuh dengan lahirnya gol melalui David Laly
pada menit ke 7. Namun gol ini dianulir wasit karena David dinilai dalam
posisi offside. Keputusan wasit ini mendapat protes dari para pemain
PBR.
Melihat tim yang tengah tertekan, pelatih PSM mengambil keputusan
menarik Syamsul Chaeruddin dan memasukkan Tamsil Sijaya untuk memperkuat
lini tengah PSM.
Keputusan itu berbuah manis, melalui serangan cepat pemain PSM membuat
pemain PBR terpaksa melakukan pelanggaran untuk menghentikan serangan
itu. Aditya yang mengambil tendangan bola mati memberikan umpan kedepan
yang berhasil disundul Ferdinand Sinaga sekaligus membuat PSM unggul 1-0
pada menit ke 54.
Tertinggal 0-1 membuat PBR kembali melakukan permainan terbuka untuk
mengejar ketertinggalan. Beberapa peluang berhasil didapatkan seperti
dari David Laly yang melewati pemain belakang PSM dan melakukan
tendangan keras namun tetap gagal berbuah gol setelah ditepis kiper PSM.
Sebaliknya PSM melalui Ferdinand Sinaga di menit ke 63 nyaris
menggandakan kedudukan bagi PSM, sayang tendangannya hanya membentur
mistar gawang PBR.
Jelang berakhirnya waktu normal, PSM sukses menggandakan keunggulan PSM
menjadi 2-0 melalui gol Rasyid Bakri pada menit ke 84. Gol ini
merupakan barawal dari kontibusi Maldini Pali yang sukses menyodorkan
bola matang yang langsung disambut dengan tendangan keras Rasyid Bakri.
PSM Susul Borneo FC ke Delapan Besar Piala Presiden
Jumat, 4 September 2015 23:30 WIB