Makkah (Antara Babel) - Seluruh anggota jamaah haji reguler Indonesia
yang mencapai 154.347 orang telah berada di Makkah membaur dengan jutaan
jemaah lain dari berbagai penjuru dunia untuk bersiap melakukan puncak
haji di Arafah pada 9 Zulhijah atau 23 September.
"Jumlah tersebut belum termasuk petugas yang mendampingi kloter
(kelompok terbang) yang mencapai 1.875 orang," kata Kepala Kepala Seksi
Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daerah Kerja
(Daker ) Makkah Reza Muhammad Marzal, di Makkah, Arab Saudi, Sabtu.
Ia menjelaskan sampai dengan Jumat pukul 23.00 Waktu Arab Saudi
(WAS) jumlah calon haji yang datang dari Tanah Air melalui Bandara King
Abdul Aziz (KAA) Jeddah, mencapai 78.524 orang yang didampingi 956
petugas yang tergabung dalam 197 kloter.
Sedangkan anggota jamaah lainnya datang dari Madinah setelah
menyelesaikan ibadah Arbain di Kota Nabi itu, sebanyak 75.832 orang dan
919 petugas yang tergabung dalam 184 kloter.
"Bila dihitung dengan petugas yang mendampingi kloter, total jamaah
yang sudah berada di Mekkah mencapai 156.222 orang dari 381 kloter,"
kata Reza.
Seluruh anggota jamaah Indonesia tersebut menginap di 112
pemondokan yang tersebar di enam wilayah di Makkah yaitu Misfalah,
Jarwal, Mahbas Jin, Raudhah, Syisyah, dan Aziziah.
Mereka terbagi dalam sembilan sektor yang terdiri atas Sektor I
meliputi 28 kloter dengan 11.257 orang calon haji, Sektor II terdiri 36
Kloter, 14.533 orang, Sektor III dihuni 50 kloter dengan 18.027 orang,
Sektor IV berisi 42 kloter dengan 17.533 orang, dan Sektor V terdiri
dari 35 kloter, 15.010 orang.
Selain itu Sektor VI dengan 52 kloter dan 22.247 calon haji,
Sektor VII terdiri atas 48 kloter yang berisi 20.202 orang, Sektor VIII,
terdiri 52 kloter dengan 21.284 orang, dan Sektor IX terdiri atas 38
kloter dengan 16.129 orang anggota jemaah.
Disamping itu ada Sektor Khusus di Misfalah yang merupakan sektor
yang khusus melakukan pengamanan dan perlindungan jamaah selama berada
di Masjidil Haram.
Seiring dengan berakhirnya masa kedatangan jamaah dari berbagi
penjuru dunia, kini Masjidil Haram sangat padat oleh pengunjung. Pada
jam-jam shalat, sejak kemarin masjid terbesar di Makkah itu penuh sesak
oleh jamaah. Tidak hanya bagian dalam dan pelataran masjid yang dipenuhi
orang yang ingin mengerjakan shalat wajib, tapi juga bagian lain
termasuk teras toilet, tangga, pertokoan, dan jalan yang ada di sekitar
masjid menjadi tempat ibadah fardu itu.
Bahkan otoritas Masjidil Haram kini telah membuka pintu masjid yang
merupakan perluasan yaitu di pintu Abdullah, sehingga jamaah dari
Misfalah dan Jarwal, serta Ajyad bisa lebih dekat menuju masjid dan
mataf tempat Kabah berada. Selain itu pintu King Abdul Aziz pun telah
dibuka meski renovasi belum selesai.
Seluruh Jamaah Indonesia Telah Berada di Makkah
Sabtu, 19 September 2015 14:28 WIB