Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo akan meresmikan dimulainya
pengoperasian mesin bor bawah tanah proyek Mass Rapid Transit (MRT) di
Patung Pemuda Jakarta Selatan, Senin.
Mesin bor yang disebut Tunnel Boring Machine (TBM) pertama ini
diberi nama Anteraja dan akan beroperasi dari titik Patung Senayan.
Mesin bor itu akan melakukan penggalian dan konstruksi terowongan jalur bawah tanah MRT ke arah utara menuju titik Setiabudi.
Mesin bor Antareja merupakan salah satu dari empat bor yang akan dioperasikan dalam pekerjaan proyek MRT Jakarta.
Mesin bor pertama dan kedua telah berada di lokasi patung Pemuda,
tempat mesin Anteraja akan beroperasi, sedangkan mesin kedua masih dalam
tahap perakitan dan akan beroprasi dalam waktu dekat.
Mesin ini akan dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104
dan CP 105 (Senayan-Setiabudi) yaitu SOWJ joint venture yang terdiri
dari Shimzu, Obayashi, Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi.
Bor ini menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama
di Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan Jepang, yakni Japan Tunnel
Systems Corporation.
Mesin Bor ini memiliki diameter sekitar 6,7 meter dan panjang 43 meter serta berbobot 323 ton.
TBM ini mampu melakukan pengeboran terowongan dengan kecepatan
delapan meter per hari. Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur
terowongan bawah tanah ini akan berlangsung mulai September hingga
Desember 2016.
Presiden Jokowi Akan Resmikan Pengoperasian Bor Proyek MRT Jakarta
Senin, 21 September 2015 11:15 WIB