Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie meminta pemerintah pusat menambah jumlah penerbangan ke Belitung jelang pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 pada, 7-9 September mendatang.
"Kami berharap jumlah penerbangan ke Belitung dapat ditambah," katanya di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, saat ini jumlah penerbangan domestik dari dan menuju Belitung masih tersisa sebanyak empat penerbangan dalam sehari.
"Kalau jumlah pesawat (penerbangan) masih seperti ini kami akan kelabakan," ujarnya.
Ia berharap, pemerintah pusat dapat lebih peka serta memberikan perhatian khusus terhadap kondisi penerbangan di Belitung.
Terlebih saat ini, lanjut Isyak, Belitung telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata prioritas 10 Bali baru, KEK Pariwisata, Unesco Global Geopark (UGG) bahkan dalam waktu dekat akan menjadi lokasi pertemuan tingkat Menteri Pembangunan negara anggota forum G20.
"Tujuan kami membuat banyak acara di Belitung untuk menarik orang atau wisatawan datang sehingga ekonomi akan tumbuh. Kalau jumlah pesawat cuma itu-itu saja bukan menambah orang datang justru akan berkurang," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini industri pariwisata Belitung baru saja tumbuh dan bangkit dari dampak pandemi COVID-19 sehingga sudah sepantasnya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
"Sebuah daerah di luar Bali dan Jakarta yang baru tumbuh harus distimulasi dan dibantu dengan armada yang memadai kasihan sebuah daerah yang sudah memilki semangat luar biasa bertahan melewati pandemi tetapi tidak didukung melalui maskapai," katanya.
Dirinya berharap sebelum pelaksanaan pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung pada 7-9 September mendatang jumlah penerbangan ke daerah itu telah ditambah.
"Memang Bupati sudah menyurati maskapai Air Asia. Memang mereka sudah merespon akhir Agustus atau awal September maskapai Air Asia akan masuk, dan kedua maskapai Super Air Jet juga memprioritaskan Belitung dengan armada baru," ujarnya.