Roma (Antara Babel) - Harga pangan dunia turun lagi pada Desember 2015,
jatuh satu persen dibandingkan bulan sebelumnya dan memastikan bahwa
komoditas-komoditas pangan 2015 merosot untuk tahun keempat
berturut-turut, demikian laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB
(FAO), Kamis (7/1/2015).
Komponen utama dalam indeks FAO yang berbasis di Roma itu,
biji-bijian dan sereal, melihat harganya jatuh 1,3 persen didorong oleh
persaingan harga gandum dan jagung yang lebih rendah. Harga beras
sebagian besar stabil dibandingkan dengan November.
Harga produk susu turun satu persen, dengan harga daging turun 2,2
persen karena lonjakan produksi daging babi di Eropa dan penurunan
permintaan daging sapi yang diimpor dari Amerika Serikat.
Penurunan itu sebagian diimbangi oleh peningkatan 2,1 persen pada
harga minyak dan lemak, dan kenaikan 0,6 persen untuk harga gula.
Indeks itu 19,1 persen lebih rendah pada akhir 2015 dibanding tahun
sebelumnya, kata FAO. Selama tahun ini (2015), harga-harga jatuh dalam
10 bulan dari 12 bulan.
Setiap kelompok komoditas melihat harga-harga turun pada 2015:
biji-bijian dan sereal 15,4 persen lebih rendah untuk tahun tersebut,
harga produk susu turun 28,5 persen, berarti hargannya 15,1 persen lebih
sedikit untuk 2015, minyak dan lemak 19 persen lebih rendah, dan harga
gula merosot 21 persen.
"Persediaan berlimpah dalam menghadapi permintaan dunia yang turun
dan penguatan dolar AS adalah alasan utama untuk pelemahan umum yang
mendominasi harga pangan," kata Abdolreza Abbassian, seorang ekonom
senior FAO, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Xinhua.
Lanjutan berikutnya dari indeks FAO, yang didasarkan pada sekelompok
55 barang dan 73 kutipan harga dalam lima kelompok komoditas pangan
utama, akan dirilis pada 4 Februari.
FAO: Harga Pangan Dunia Turun Lagi Pada Desember
Jumat, 8 Januari 2016 10:58 WIB