Jakarta (Antara Babel) - Tentara Nasional Indonesia memberangkatkan 175
personel Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Mission de
L'Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique
Democratique du Congo (Monusco) ke Kongo.
Pemberangkatan personel Kontingen Garuda ke Kongo itu melalui
upacara militer dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Umum (Kasum) TNI
Laksdya TNI Didit Herdiawan, yang mewakili Panglima TNI di Mabes TNI,
Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasum TNI mengatakan,
tugas yang para prajurit emban sangat sarat dengan misi-misi kebangsaan,
baik aspek politik, diplomasi maupun budaya.
"Ini artinya bahwa para prajurit sekalian mengemban tugas menjaga kehormatan bangsa dan negara," katanya.
Oleh karena itu, diharapkan para prajurit dapat melaksanakan tugas
dengan penuh semangat, dedikasi dan loyalitas, dengan tetap
memperhatikan faktor keamanan dan kesiapsiagaan terhadap setiap
perkembangan situasi di wilayah para prajurit bertugas.
"Misi perdamaian ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan mandat
Resolusi Dewan Keamanan PBB 1925 (2010) yang diperpanjang melalui
Resolusi 2147 (2014). Hal ini menunjukkan bahwa PBB terus memperhatikan
dan melanjutkan misi perdamaian tersebut dihadapkan kepada perkembangan
situasi keamanan yang dinilai masih memprihatinkan dunia," kata Panglima
TNI.
Dalam kaitan tersebut, Panglima TNI menegaskan bahwa secara
langsung, TNI dituntut untuk senantiasa menyiapkan diri dan
meningkatkan kualitas sumber daya, baik aspek manajerial maupun
operasional, baik yang terkait profesionalitas prajurit dibidang
keterampilan dan sikap keprajuritan, maupun kapasitas serta kapabilitas
satuan dalam menyiapkan satuan tugas TNI, yang didedikasikan dalam
rangka mendukung peran internasional Indonesia di dalam memainkan peran
kolaborasi hard power dan soft power pada Misi Perdamaian Dunia.
Oleh
karena itu, Panglima TNI berharap kepada seluruh pimpinan satuan dan
segenap perwira TNI harus dapat menangkap setiap pesan internasional
sebagai bahan kajian komprehensif, dalam rangka menciptakan ruang lebih
besar, guna membangun kerjasama dan membangun saling percaya, yang tidak
saja terkait misi perdamaian dunia, dan/atau kerja sama militer dan
pertahanan, namun di bidang lain yang memiliki korelasi dengan tugas
pokok TNI.
"Guna mewujudkan upaya tersebut, dalam konteks kekinian, para
pimpinan satuan dan segenap perwira di jajaran TNI harus kembali
memikirkan dan memperkuat profil internasional TNI dengan melansir cetak
biru diplomasi militer dan pertahanan TNI, yang akan menjadi pondasi
kontribusi TNI dalam membangun dan melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia, serta berkontribusi dalam misi keamanan dan perdamaian di
kawasan dan dunia di masa depan," ucapnya.
Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-M/Monusco dikomandani oleh Letkol
Czi Sriyanto, M.I.R., M.A., yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan
Batalyon Zipur 8/SMG, akan bertugas kurang lebih satu tahun di Kongo,
menggantikan Konga XX-L/Monusco yang akan berakhir masa tugasnya.
Konga XX-M/Monusco ini akan melakukan banyak karya konstruksi
(vertikal dan horizontal), Kontingen ini akan berangkat pada Minggu
(24/1), yang nantinya akan bergabung dengan pasukan PBB dari Guatemala,
Bangladesh, Maroko dan Nepal.
175 Personel Satgas Zeni Berangkat ke Kongo
Jumat, 22 Januari 2016 21:46 WIB