Pangkalpinang (Antara Babel) - Kamar Dagang Industri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui program "Kadin Peduli" kembali merenovasi rumah korban banjir di Kelurahan Pintu Air Kota Pangkalpinang.
"Bantuan renovasi rumah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam meringankan beban korban banjir tidak mampu merenovasi rumah yang rusak karena banjir beberapa waktu lalu," kata Ketua Kadin Kepulauan Babel Thomas Jusman usai menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Pintu Air, Kamis.
Program "Kadin Peduli" memberikan bantuan renovasi rumah senilai Rp15 juta perrumah, Rp3 juta diberikan tunai dan Rp2 juta diberikan dalam bentuk sembako, agar korban banjir dapat rumah yang sehat dan layak huni.
"Program peduli korban banjir ini sebagai bentuk kepedulian gabungan pengusaha untuk peduli lingkungan dan pemulihan pascabencana banjir," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini sudah tujuh rumah yang menerima bantuan renovasi.
Pemberian bantuan juga salah satu bekerja sama Kadin dengan Jarum Foundation.
"Pascabanjir besar bulan lalu kita sudah rehab rumah korban banjir Bangka Tengah, Bangka Induk dan Kota Pangkalpinang ini yang pertama dan program ini akan terus dilakukan untuk membantu korban banjir tidak mampu," ujarnya.
Untuk mengoptimalkan penyaluran bantuan, Kadin juga bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota agar bantuan tepat sasaran.
"Kita berharap semua pengusaha dan pemerintah untuk berkomitmen membantu korban banjir sekaligus mengentaskan angka kemiskinan di daerah ini," ujarnya.
Sementara itu salah seorang penerima bantuan Ratnawati (64) mengaku sangat terharu dan terbantu menerima bantuan tersebut karena harta benda yang dimilikinya hanyut terbawa banjir.
"Kami sangat bersyukur adanya bantuan seperti ini, karena selama ini kalau hujan rumah kebocoran. Apalagi saat banjir, seluruh barang-barang habis terbawa banjir," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Kadin Babel Renovasi Rumah Korban Banjir
Kamis, 24 Maret 2016 22:59 WIB
Bantuan renovasi rumah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam meringankan beban korban banjir tidak mampu merenovasi rumah yang rusak karena banjir beberapa waktu lalu.