Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong perusahaan perkebunan kelapa sawit mengembangkan industri hilir komoditas itu, guna mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah itu.
"Kami berharap pengusaha mengembangkan industri hilir komoditas sawit, untuk menjaga stabilitas harga tandan segar sawit petani," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kepulauan Babel, Budiman Ginting di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan saat ini pabrik kelapa sawit bermitra dengan petani sebanyak 15 unit dan belum mengembangkan industri hilir komoditas ekspor tersebut.
"Perkembangan perkebunan sawit ini naik, seiring luas perkebunan sawit dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya.
Ia mengatakan luas perkebunan sawit milik petani sekitar 61.505 hektare, perusahaan seluas 141.393 hektare.
Sementara itu jumlah pabrik kelapa sawit yang menampung hasil sawit petani dan perusahaan perkebunan sawit sebanyak 15 unit dengan produksi 797,89 ton per jam.
"Saat ini pabrik sawit ini belum mengembangkan industri hilir dengan optimal, sehingga keberadaan pabrik ini belum mempengaruhi pertumbuhan perekonomian daerah dan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diharapkan perusahaan sawit untuk mengoptimalkan industri hilir komoditas ini, sehingga dapat menambah nilai jual sawit dan petani lebih bergairah mengembangkan dan meningkatkan tandan buah segar di perkebunannya.
"Selama ini animo petani mengembangkan perkebunan sawit cukup mengalami penurunan, karena harga TBS yang sering turun, sehingga hasil penjualan sawit tidak sebanding lagi dengan biaya perawatan sawit yang tinggi," ujarnya.
Babel Dorong Perusahaan Kembangkan Industri Hilir Sawit
Senin, 18 April 2016 11:49 WIB
Kami berharap pengusaha mengembangkan industri hilir komoditas sawit, untuk menjaga stabilitas harga tandan segar sawit petan.