Jakarta (ANTARA) -
Pencabutan izin operasi sekolah keagamaan itu dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, sebagaimana keterangan foto yang termuat di video YouTube.
Berikut isi narasi dalam video yang sudah diputar sekira 97.000 kali:
"GEMPAR MALAM INI || MAHFUD RESMI BUBARKAN AL ZAYTUN, DIANGGAP TEMPAT ALIRAN S£SAT & P3NC4BUL4N,".
Menteri yang pernah menjabat sebagai mantan Hakim Konstitusi itu dideskripsikan mengumumkan pembubaran Al Zaytun di kantor Kemenko Polhukam, yang juga ditemani sejumlah jajarannya.
Terlihat pula dalam ilustrasi tersebut, Menko Polhukam dan sebagian besar jajarannya menggunakan baju putih.
Namun, benarkah Al Zaytun resmi dibubarkan pada 1 Juli 2023?
Penjelasan:
Mengacu beberapa laporan ANTARA, persoalan terkait Pondok Pesantren Al Zaytun belum menemui titik final hingga Minggu (2/7).
Adapun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi bahwa keputusan soal polemik Al Zaytun bakal disampaikan pada Senin (3/7) atau Selasa (4/7).
"Nanti Menkopolhukam yang akan menyampaikan secara detail sedang dibahas kemarin pun saya rapat bersama Menko PMK," kata Ridwan Kamil usai menghadiri acara Peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Selain itu, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri juga telah menjadwalkan pemanggilan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang untuk dimintai klarifikasi atas laporan polisi terkait dugaan penistaan agama pada Senin (3/7). Berita lengkapnya dapat dibaca di sini.
ANTARA juga menelusuri gambar yang dibubuhkan sebagai sampul video YouTube, dengan narasi pembubaran Al Zaytun.
Hasilnya, gambar Menko Polhukam Mahfud MD beserta sebagian besar jajaran yang berpakaian putih itu tidak terkait Al Zaytun. Melainkan sedang membahas soal kasus hukum mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dokumentasi identik yang menampilkan Menko Mahfud tersebut sudah dirilis sejak 20 September 2022, dalam laporan media nasional berikut.
Penelusuran ANTARA ini membuktikan bahwa pembuat video telah merekayasa narasi dan foto dalam konten hoaks itu.
Klaim: Al Zaytun resmi dibubarkan pada 1 Juli 2023
Rating: Hoaks
