Muntok (Antara Babel) - PT PLN Persero akan segera merealisasikan pembangunan jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan Palembang, Sumatera Selatan dengan Muntok, Bangka Belitung untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Bangka yang meningkat.
"Jaringan interkoneksi antardaerah ini segera direalisasikan seiring rampungnya berbagai persiapan studi kalayakan pada akhir tahun 2012," ujar Deputi Manager Efisiensi PT PLN Wilayah Bangka Belitung (Babel) Polowan Aritonang di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan Babel kekurangan pasokan energi listrik. Saat ini wilayah itu mengandalkan pasokan listrik dari dua unit pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dimiliki, sementara jumlah penduduk semakin meningkat.
"Masalah ini akan kami atasi dengan memasok listrik dari Pulau Sumatera menggunakan jaringan bawah laut melalui Tanjung Apiapi-Sungsang-Muntok," katanya.
Jaringan tersebut, kata dia, akan ditanam dengan kedalaman antara dua hingga empat meter di bawah dasar laut sehingga tidak mengganggu pelayaran.
Ia mengatakan jaringan tersebut akan mengalirkan daya listrik sebesar 200 KVA dan memiliki kekuatan hingga 20 tahun.
"Saat ini masih dalam proses lelang di PT PLN pusat untuk tahap realisasi pemasangan kabel tersebut," kata dia.
Menurut dia, panjang jaringan instalasi bawah laut tersebut sekitar 43 kilometer.
Ia mengatakan, lama pemasangan jaringan diperkirakan akan memakan waktu 773 hari dan diharapkan selesai tepat waktu yaitu pada September 2015.
Program tersebut, kata dia, seluruhnya akan menggunakan anggaran perusahaan dan tidak membebani daerah.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi mengenai lokasi gardu induk jaringan tersebut dan sudah direkomendasikan lahannya sekitar tiga hektare," kata dia.
Dengan terealisasinya jaringan dan gardu induk tersebut, ia mengharapkan pelayanan energi listrik di Pulau Bangka akan semakin meningkat dan tidak lagi adanya pemadaman listrik bergilir seperti yang terjadi saat ini.
PLN Akan Realisasikan Jaringan Bawah Laut Palembang - Muntok
Senin, 24 Juni 2013 16:13 WIB
"Jaringan interkoneksi antardaerah ini segera direalisasikan seiring rampungnya berbagai persiapan studi kalayakan pada akhir tahun 2012,"