Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, melakukan pemantauan distribusi gas elpiji dan minyak tanah di daerah itu untuk mengantisipasi kelangkaan stok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah.
"Kami telah melakukan pengecekan langsung ke distributor, agen dan penyalur gas elpiji dan minyak tanah, persediaan relatif aman meskipun tingkat kebutuhan masyarakat meningkat," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Barat Rukiman di Muntok, Rabu.
Ia menjelaskan, penyaluran gas elpiji dan minyak tanah dari distributor ke tingkat pengecer saat ini lancar dan persediaan di distributor diperkirakan cukup hingga beberapa minggu setelah lebaran.
"Kami harapkan tidak ada spekulan dan penimbunan dua komoditas strategis selain sembako tersebut karena akan sangat mempengaruhi sirkulasi barang di pasar," katanya.
Menurut dia, upaya pengawasan gas elpiji dan minyak tanah ini akan dilakukan terus menerus untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat menjelang hari besar keagamaan.
Selain melakukan pengawasan stok barang, kata dia, fluktuasi harga gas dan minyak tanah juga terus dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga yang merugikan konsumen.
"Terkait masalah harga gas masih standar yaitu sekitar Rp130.000 per tabung 12 kilogram di tingkat pedagang pengecer, harga tersebut masih wajar," kata dia.
Selain melakukan pengawasan gas elpiji dan minyak tanah, pihaknya juga mengintensifkan pemantauan harga sembako di sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan.
"Kami kerahkan beberapa petugas ke setiap pasar, minimarket dan koperasi untuk memantau harga sembako sekaligus pentauan terhadap barang yang melebihi masa edarnya," kata dia.
Berbagai langkah strategis ini dilakukan pemkab melalui Disperindagkop dan beberapa dinas terkait untuk memberikan perlindungan konsumen sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan nyaman.
Pemkab Pantau Distribusi Gas Dan Minyak Tanah
Rabu, 10 Juli 2013 14:34 WIB
"Kami telah melakukan pengecekan langsung ke distributor, agen dan penyalur gas elpiji dan minyak tanah, persediaan relatif aman meskipun tingkat kebutuhan masyarakat meningkat,"