Cirebon (Antara Babel) - Badan Narkotika Nasional (BNN) masih menyelidiki laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran dana yang diduga dari jaringan Freddy Budiman yang telah diserahkan kepada BNN.
"Enam bulan yang lalu BNN menerima laporan dari PPATK hasil analisis transaksi keuangan yang mencurigakan yang berlatar belakang narkotik," kata Kabag Humas BNN Komisaris Besar Pol Slamet Pribadi di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.
Ia menuturkan menyelidiki aliran uang terkait laporan PPTAK bukan perkara mudah, butuh waktu yang cukup lama untuk menelusurinya.
Slamet menegaskan isu uang Rp3,6 triliun itu telah disampaikan Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso lima bulan yang lalu.
Uang itu disebut-sebut diduga hasil bisnis narkoba jaringan Freddy yang ada diseluruh Indonesia.
Menurutnya laporan temuan PPATK tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Divisi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) BNN dan pihaknya sudah menjelaskan sejak lima bulan lalu.
"Sampai saat ini lapiran hasil analisis PPATK terkait aliran dana yang mencurigakan tersebut masih dalam penyelidikan," tuturnya.
Penyelidikan kasus TPPU membutuhkan waktu yang lama dan karena ini jumlahnya sangat besar maka membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun.
Slamet menambahkan pihaknya belum dapat menyimpulkan laporan PPATK tersebut ada kaitannya dengan gembong narkoba Fredy Budiman atau tidak.
"kami belum bisa menyimpulkan apakah terjait dengan Fredy atau tidak, karena ini menyangkut aturan perbankan," katanya.
Berita Terkait
Jadwal seluruh cabor Peparnas 2024
24 September 2024 21:54
Pj Gubernur Babel serahkan 60 ekor sapi bantu kelompok tani
24 September 2024 13:35
Babel luncurkan Ketapang Bergema tingkatkan hasil pertanian
24 September 2024 11:34
Pemprov Babel menggelar bazar pertanian peringati Hari Tani Nasional
24 September 2024 10:59
Hendra Caya-Sylpana pilih deklarasi di Gedung Nasional Tanjung Pandan karena bersejarah
20 September 2024 12:42
Presiden Jokowi tanda tangani UU RPJPN 2025-2045
20 September 2024 10:36
BPS se-Babel rayakan Hari Statistik Nasional 2024
18 September 2024 16:56