Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih kekurangan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk mendampingi petani padi dalam meningkatkan produksi padi di daerah itu.
"Jumlah PPL masih terbatas. Satu orang PPL harus mendampingi 35 kelompok petani dengan luas tanam padi 2.000 hektare," kata Koordinator Lapangan Tanam Padi Toboali Bujil Sani di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan keterbatasan PPL ini menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan sumber daya manusia petani dalam mengelola dan meningkatkan prouksi padi di daerah ini.
"Saat ini petani masih menggunakan tradisional dalam mengelola lahan, sehingga hasil produksi padi masih kurang optimal," ujarnya.
Ia mengatakan lahan siap tanam di Kecamatan Toboali seluas 500 hektare, namun hingga saat ini petani masih belum melakukan penanaman benih padi.
"Ini merupakan tanam perdana pada cetak sawah, jadi harus segera dilaksanakan agar tepat waktu panen dan penanaman kedua nanti sesuai jadwal," katanya.
Menurut dia kalau penanaman dilakukan pada Oktober ini, maka akan panen pada Januari 2017 nanti dan akan dilakukan penanaman padi kedua.
"Kalau ditanam sesuai jadwal maka kegiatan yang lain akan berjalan lancar, sementara saat ini penyemaian bibit saja belum dilakukan,"kata Bujil.
Ia berharap kepada para petani segara melakukan penanaman padi perdana ini, agar jadwal penanaman selanjutnya tidak terganggu.
"Jika penanaman dilakukan saat ini maka penanaman selanjutnya bisa berjalan dengan lancar, semoga para petani segera melakukan penanaman," harapnya.
Bangka Selatan Kekurangan PPL Dampingi Petani Padi
Senin, 19 September 2016 21:24 WIB
Jumlah PPL masih terbatas. Satu orang PPL harus mendampingi 35 kelompok petani dengan luas tanam padi 2.000 hektare.