Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat produksi ikan konsumsi pada 2023 sebanyak 2.519,3 ton.
"Produksi ikan budi daya atau ikan konsumsi pada 2023 mencapai 2.519,3 ton itu berasal dari sekitar 93 kelompok budi daya ikan air tawar," kata Kabid Perikanan Dinas Perikanan Bangka Tengah Caswir, di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, produksi perikanan budi daya pada 2023 mengalami peningkatan jika dibandingkan produksi pada 2022 sebanyak 2.491,31 ton.
Produksi ikan tertinggi terdapat di Kecamatan Koba sebesar 1.767,28 ton, dan produksi terendah terdapat di Kecamatan Lubuk Besar 77,08 ton.
Dia mengatakan, peningkatan produksi ikan air tawar itu sejalan dengan tingginya permintaan masyarakat terhadap ikan air tawar karena harganya jauh lebih murah dibanding ikan laut.
"Masyarakat Bangka Tengah sekarang sudah terbiasa mengonsumsi ikan air tawar, terutama jenis lele, gurame dan ikan nila," ujarnya.
Ia mengatakan, permintaan ikan air tawar yang sangat banyak saat ini adalah jenis lele dan nila terutama permintaan dari pengusaha rumah makan.
Dinas Perikanan Bangka Tengah juga mendorong warga membudidayakan ikan air tawar endemik lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Warga terus kami dorong baik perorangan dan kelompok untuk membudidayakan ikan endemik yang merupakan ikan lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Produksi benih ikan air tawar Bangka Tengah 7.503.800 ekor
27 Desember 2021 18:37
Produksi ikan air tawar di Bangka Tengah capai 1.400 ton
21 Juli 2020 17:19
Pemkab Bangka Tengah intervensi kasus stunting hingga ke desa
20 November 2024 09:04
Pemkab Bangka Tengah gelar konsultasi publik RDTR wilayah perkotaan
19 November 2024 23:16