Beirut (ANTARA) - Lima anggota pasukan perdamaian terluka dalam serangan Israel di dekat pos militer di Sidon, Lebanon selatan, pada Kamis (7/11), menurut misi PBB.
Dalam sebuah pernyataan, misi tersebut menyatakan bahwa cedera terjadi ketika konvoi UNIFIL yang membawa pasukan perdamaian baru tiba di Lebanon selatan sedang melintas di Sidon dan terkena serangan drone di sekitarnya.
Tiga tentara Lebanon juga terluka dalam serangan tersebut.
Kami mengingatkan semua pihak akan kewajiban mereka untuk menghindari tindakan yang membahayakan pasukan perdamaian atau warga sipil. Perbedaan seharusnya diselesaikan di meja perundingan, bukan dengan kekerasan, tambahnya.
UNIFIL beroperasi di wilayah antara Sungai Litani di Lebanon selatan dan Garis Biru yang menjadi perbatasan dengan Israel, sebagai bagian dari mandatnya di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Kampanye udara besar-besaran Israel di Lebanon telah berlangsung sejak akhir September, dengan alasan menargetkan Hizbullah, sebagai bagian dari eskalasi konflik lintas perbatasan sejak perang Gaza dimulai.
Lebih dari 3.000 orang tewas dan lebih dari 13.500 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Duta Lebanon: Pasukan PBB gagal, Dewan Keamanan harus ambil tindakan
29 Oktober 2024 12:16
Situasi terkini di Lebanon paling menantang sejak 2006, kata Jubir UNIFIL
19 Oktober 2024 12:26
Sekjen PBB ungkap kekaguman dan berterima kasih kepada UNIFIL
18 Oktober 2024 10:04
Sekilas UNIFIL, penjaga perdamaian di Lebanon
18 Oktober 2024 09:40
Lebanon ajukan keluhan resmi penyerangan atas UNIFIL ke DK PBB
15 Oktober 2024 10:35
Serangan Israel sasar UNIFIL, Lebanon ajukan keluhan resmi ke DK PBB
15 Oktober 2024 08:58
Tank-tank Israel merangsek ke area pasukan PBB di Lebanon
14 Oktober 2024 10:49