"374 orang yang berhasil memegang kompetensi sertifikat penjamah makanan yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) tersebar di sejumlah wilayah kecamatan," kata Boy Yandra di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah tersebut sudah termasuk dengan 10 orang memegang sertifikat penjamah makanan saat kegiatan program "Bujang Kampong" Selasa (17/12) lalu.
"Saya memberikan apresiasi besar bagi pekerja di bidang pangan siap saji yang berhasil memperoleh sertifikat penjamah makanan, karena membuktikan pemegang sertifikat ini sudah diakui profesional," kata Boy Yandra yang menjabat Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Bangka Belitung.
Ia mengatakan, sertifikat penjamah makanan menjadi bukti nyata dari kompetensi dan menunjukkan bahwa pemegang sertifikat sudah mengikuti melalui proses penilaian yang ketat dan berhasil memenuhi standar resmi.
"Sertifikat yang diterbitkan dari lembaga resmi BNSP memberikan nilai tambah jika ingin melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga tertentu," jelasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, tempat pengelolaan pangan (TPP) khusus bergerak di pangan siap saji sebanyak 839 unit, setiap TPP mempekerjakan rata-rata tiga sampai empat orang.