Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memetakan kebutuhan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai langkah menyukseskan MBG yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Saya berharap simulasi Dapur Program MBG di Kota Pangkalpinang ini segera dipetakan," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Sugito saat memimpin Rakor Pelaksanaan Program MBG di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan kegiatan Rakor Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini, sebagai komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung Program Presiden Prabowo pemberian makanan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil di Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Saat ini kita sudah memiliki dapur MBG ini dan ini harus dipetakan, minsalnya berapa ton kebutuhan sayur dan lain sebagainya, sehingga jika sudah terdata, bisa dihitung berapa kebutuhan sayur atau bahan yang bisa dipenuhi oleh petani lokal dan berapa ton bahan yang didatangkan dari luar pulau," katanya.
Ia menyatakan pelaksanan MBG ini, kita juga harus diketahui beberapa hal seperti apa bisnis proses yang dilakukan Badan Gizi Nasional, sampai pada titik lokus, sehingga jelas arahnya.
"Saya berharap, makan bergizi gratis ini tak hanya pemberian makanan saja, namun bisa memberikan multiflier efek terhadap pertumbuhan ekonomi di semua level, termasuk kelembagaan, hubungan kemitraan antar lembaga di daerah, dan lain sebagainya," katanya.
Kepala Satuan Pemenuhan Layanan Gizi Pangkalpinang Rica Wulandari mengatakan saat ini sudah ada dapur pelayanan yang berlokasi di Kampung Melayu Gerunggang Pangkalpinang, namun terkendala peralatan yang belum tersedia, kebutuhan karyawan, perlengkapan kantor, dan perlengkapan pendukung seperti exhaust, timbangan digital yang belum tersedia.
"Jumlah total pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Pangkalpinang berjumlah 51 orang, dengan rincian Kepala SPPG 1 orang, Wakil Kepala SPPG 1 orang, 3 tim pengawas, 46 orang tim dapur," katanya.