Mentok, Babel (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan cek aktivitas warga Kampung Argen, Kecamatan Mentok untuk mencegah kemungkinan terjadi praktik prostitusi.
"Tadi malam kami melakukan pemeriksaan ke salah satu rumah kontrakan yang ada di Gang Anggrek, Argen, untuk menindaklanjuti laporan dari warga setempat yang resah dengan adanya dugaan praktik prostitusi di lokasi tersebut," kata Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangka Barat, Sidarta Gautama di Mentok, Selasa.
Pada pemeriksaan itu, kata dia, pihaknya mendapati sejumlah orang yang sedang berkumpul santai di depan salah satu rumah kontrakan yang berada di Gang Anggrek dan memberikan imbauan agar mematuhi aturan yang berlaku.
Menurut dia, kegiatan patroli yang dilakukan merupakan salah satu bentuk respons cepat terhadap informasi warga untuk mencegah kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kita kumpulkan mereka kemudian diberikan imbauan dan diingatkan agar patuh aturan hukum yang berlaku, baik pidana maupun peraturan daerah yang mengatur tentang ketertiban umum," katanya.
Dalam pengecekan tersebut, petugas Satpol PP Bangka Barat juga disertai perangkat desa setempat untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas prostitusi di Gang Anggrek.
Menurut dia, yang terpenting adalah langkah yang dilakukan setelah kegiatan pemeriksaan tersebut agar tidak ada kegiatan atau aktivitas prostitusi di lokasi itu.
"Dahulu lokasi itu, tempat seperti itu maka kita lakukan pencegahan karena di kawasan itu terdapat sekolah dan perumahan warga," katanya.
Ia meminta pengurus rukun tetangga (RT) setempat ikut memantau dan memberikan laporan secara berkala agar lokasi itu benar-benar terpantau.
"Berikan kami laporan jika di kemudian hari ditemukan kembali aktivitas terlarang tersebut," katanya.
Dia menegaskan bagi pelanggar aturan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan daerah yang mengatur tentang ketertiban umum.
"Yang bersangkutan akan diberikan sanksi tegas, bukan hanya pekerja seks tetapi juga konsumen," katanya.