Sungailiat (ANTARA) - Penjabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jantani Ali berpendapat kerja sama penanganan stunting dengan berbagai pihak harus dilakukan secara berkelanjutan.
"Penanganan stunting dengan melibatkan berbagai pihak harus berkelanjutan atau secara terus menerus," kata Jantani Ali di Sungailiat, Senin, menanggapi kasus stunting di daerah itu.
Seperti contoh kata dia, pemberian makanan yang sehat dan bergizi bagi anak stunting tidak bisa hanya diberikan sekali, tetapi harus berlanjut sampai anak itu benar-benar dinyatakan sehat atau tumbuh normal.
"Begitu juga pencegahan pernikahan dini oleh Kementerian Agama, harus dilakukan terus menerus supaya masyarakat benar-benar memahami nikah pada usia dini berisiko pada anak yang dilahirkan," jelas dia.
ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung program pencegahan dan penanganan stunting seperti penyaluran bantuan makanan bergizi tambahan bagi anak balita.
Berdasarkan data, lokasi fokus di Kabupaten Bangka mencapai lebih dari tujuh desa dengan angka kasus stunting mencapai 269 balita dari 23.013 balita yang ditimbang di bulan April 2025.
"Penangan stunting harus dilakukan dengan serius supaya ke depan Kabupaten Bangka bebas kasus stunting," katanya.
Jantani Ali menjelaskan peran aktif semua pihak membantu pemerintah mencegah dan menangani permasalahan stunting sangat diharapkan, karena permasalahan kasus ini menyangkut generasi yang akan datang.