Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menyerahkan rumah layak huni untuk membantu salah seorang warga lanjut usia Darna (66) di Kelurahan Sinar Jaya Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar bisa hidup dengan tenang tanpa khawatir rumahnya roboh.
"PT Timah terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah operasional melalui program bantuan rumah layak huni," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan PT Timah selama 2024 telah menghadirkan 33 unit rumah layak huni bagi masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau, untuk membantu korban bencana alam dan masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
"Hari ini kita menyerahkan bantuan rumah layak huni kepada Nenek Darna di Kelurahan Sinar Jaya dan diharapkan dapat membantu beliau mendapatkan tempat tinggal yang layak dan nyaman," katanya.
Darna (66) sangat bersyukur atas kedermawanan PT Timah telah membuat dirinya bisa lebih tenang dan nyaman.
"Nenek tahu rumah ini dibangun PT Timah, semoga PT Timah sehat dan maju terus jadi bisa membantu orang seperti dirinya," kata Darna yang sehari-harinya bertani menanam berbagai sayur mayur dan buah-buahan dipekarangan rumahnya.
Ia mencerikan kondisi rumahnya yang dulu atapnya sudah hampir roboh, belum lagi dinding rumahnya yang sudah banyak bolong akibat termakan usia.
"Saat hujan deras atau angin kencang Darna kerap kali harus pergi mencari tempat di bagian rumah yang tidak basah," katanya yang menjalani itu sebatang kara.
Ketua RT 2 Lingkungan Sinar Jaya Budianto mengatakan rumah tinggal Darna sebelumnya memang sangat tidak layak, sekitar 80 persen sudah rusak dan cukup membahayakan nenek Daran yang tinggal di sini.
"Nenek Darna ini tinggal sendiri di sini dan hampir 80 persen rumahnya rusak, genteng-genteng sudah lepas, dindingnya juga sudah tembus pandang. Ini juga sudah usulkan ke pemerintah tapi mungkin terkendala biaya, Alhamdulllilah PT Timah bisa merealisasikan ini dan Bik Darna sekarang bisa lebih tenang," katanya.