Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Angkasa Pura II Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar simulasi evakuasi penanggulangan keadaan darurat penerbangan atau "Airport Emergency Exercise dan Airport Contigency Exercise (ACE)".
"Kegiatan ini untuk menguji fungsi komando, koordinasi dan komunikasi antarinstansi terkait keamanan dan keadaan darurat bandara," kata General Manager AP II Depati Amir Pangkalpinang, Eko Prihadi di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, simulasi evakuasi darurat ini melibatkan 142 personil dari 19 instansi diantaranya Polri, TNI, Dinas Kebakaran dan Dinas Kesehatan dipusatkan di Terminal Bandara Internasional Depati Amir Pangkalpinang.
"Kegiatan ini untuk melihat sejauh mana aspek keamanan dan keselamatan yang ditunjukkan oleh komite keamanan bandara jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pembajakan dan kebakaran di bandara," ujarnya.
Menurut dia, dalam pelatihan ini, maka akan terlihat kesiapan, ketrampilan dan kesigapan personil mengantisipasi keadaan darurat hingga bisa memulihkan keadaan yang mengacu pada dua dokumen, yaitu airport security programmer untuk aspek keamanan dan airport emergency plan untuk aspek keselamatan.
"Dua dokumen tersebut menjadi acuan kita untuk bisa menjalankan fungsi komando antarinstansi sehingga proses pemilihan dari keadaan darurat di bandara bisa dicapai sesuai waktu yang ditentukan," ujarnya.
Terkait peresmian Terminal Bandara Internasional Depati Amir, pihaknya memastikan peresmian akan dilakukan akhir 2016, sebagai kado Hari Ulang Tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Terminal baru ini akan segera dioperasikan, karena memang terminal lama tidak dapat lagi menampung besarnya lonjakan penumpang," ujarnya.
Angkasa Pura Pangkalpinang Gelar Simulasi Evakuasi Darurat
Jumat, 9 Desember 2016 0:41 WIB
Kegiatan ini untuk menguji fungsi komando, koordinasi dan komunikasi antarinstansi terkait keamanan dan keadaan darurat bandara.