• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Kamis, 17 Juli 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Kemenag: PPG angkatan II bagi guru agama digelar awal September

      Kemenag: PPG angkatan II bagi guru agama digelar awal September

      Kamis, 17 Juli 2025 13:26

      Hoaks! Video SBY ungkap lebih baik merokok dibanding minum obat

      Hoaks! Video SBY ungkap lebih baik merokok dibanding minum obat

      Kamis, 17 Juli 2025 9:12

      Presiden Prabowo cerita tarif impor 19 persen usai negosiasi dengan Trump alot

      Presiden Prabowo cerita tarif impor 19 persen usai negosiasi dengan Trump alot

      Rabu, 16 Juli 2025 19:58

      Wisatawan asal Swiss dilaporkan terjatuh di Gunung Rinjani

      Wisatawan asal Swiss dilaporkan terjatuh di Gunung Rinjani

      Rabu, 16 Juli 2025 14:08

      Presiden Prabowo ungkap isi kesepakatan soal tarif dengan Trump

      Presiden Prabowo ungkap isi kesepakatan soal tarif dengan Trump

      Rabu, 16 Juli 2025 14:03

  • Mancanegara
      Indonesia kecam serangan Israel ke Suriah, serukan perdamaian di Suwayda

      Indonesia kecam serangan Israel ke Suriah, serukan perdamaian di Suwayda

      Kamis, 17 Juli 2025 13:21

      AS desak Israel dan Suriah tarik pasukan dari Suwayda

      AS desak Israel dan Suriah tarik pasukan dari Suwayda

      Kamis, 17 Juli 2025 8:56

      China soroti kesepakatan tarif dagang Indonesia-AS

      China soroti kesepakatan tarif dagang Indonesia-AS

      Kamis, 17 Juli 2025 8:48

      China bantah dianggap ancam keamanan Jepang

      China bantah dianggap ancam keamanan Jepang

      Rabu, 16 Juli 2025 10:03

      Prabowo kunjungi kediaman Presiden Belarusia usai Putin dan Xi Jinping

      Prabowo kunjungi kediaman Presiden Belarusia usai Putin dan Xi Jinping

      Rabu, 16 Juli 2025 9:02

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        Kamis, 17 Juli 2025 7:58

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        Selasa, 15 Juli 2025 7:34

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 8 Juli 2025 8:34

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        Senin, 7 Juli 2025 8:55

        Honda Babel tanam mangrove di Pulau Lepar bersama mahasiswa UBB

        Honda Babel tanam mangrove di Pulau Lepar bersama mahasiswa UBB

        Minggu, 6 Juli 2025 20:34

    • Olahraga
        Piala AFF U-23: Tekad Indonesia tekuk Filipina

        Piala AFF U-23: Tekad Indonesia tekuk Filipina

        Kamis, 17 Juli 2025 13:25

        Rehan/Gloria dan Syahnawi/Marwah terhenti di babak 16 besar Japan Open 2025

        Rehan/Gloria dan Syahnawi/Marwah terhenti di babak 16 besar Japan Open 2025

        Kamis, 17 Juli 2025 13:15

        Inter Miami takluk 0-3 ketika jumpa FC Cincinnati

        Inter Miami takluk 0-3 ketika jumpa FC Cincinnati

        Kamis, 17 Juli 2025 11:47

        Pesepak bola Palestina Zuhair Al-Hajj Ahmad gugur akibat serangan Israel

        Pesepak bola Palestina Zuhair Al-Hajj Ahmad gugur akibat serangan Israel

        Kamis, 17 Juli 2025 8:53

        Dari Maradona hingga Messi: daftar legenda Barcelona pemilik nomor 10

        Dari Maradona hingga Messi: daftar legenda Barcelona pemilik nomor 10

        Kamis, 17 Juli 2025 8:38

    • Gaya Hidup
        5 Teknik Soft Selling dalam Monetisasi Konten

        5 Teknik Soft Selling dalam Monetisasi Konten

        Kamis, 17 Juli 2025 13:18

        Tata cara shalat taubat dan doa setelahnya yang dianjurkan

        Tata cara shalat taubat dan doa setelahnya yang dianjurkan

        Kamis, 17 Juli 2025 11:51

        Agar chat tak hilang, begini cara backup & restore WhatsApp di Android

        Agar chat tak hilang, begini cara backup & restore WhatsApp di Android

        Kamis, 17 Juli 2025 11:39

        Ini dia lima tips mudah merasa rileks

        Ini dia lima tips mudah merasa rileks

        Kamis, 17 Juli 2025 8:44

        Profil dan karier Kang Seo Ha, aktris Korea yang meninggal dunia

        Profil dan karier Kang Seo Ha, aktris Korea yang meninggal dunia

        Selasa, 15 Juli 2025 10:07

    • Opini
        Diplomasi

        Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

        Kamis, 17 Juli 2025 13:33

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Rabu, 16 Juli 2025 9:52

        Festival limaguning yang murah hati

        Festival limaguning yang murah hati

        Selasa, 15 Juli 2025 16:21

        Asa anak nelayan di ujung negeri

        Asa anak nelayan di ujung negeri

        Selasa, 15 Juli 2025 14:43

        Agar warga gemar membayar pajak

        Agar warga gemar membayar pajak

        Senin, 14 Juli 2025 9:08

    • English News
        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Selasa, 15 Juli 2025 16:03

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Indonesia welcomes tourism cooperation with Maldives

        Rabu, 16 April 2025 23:07

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Kamis, 3 Juli 2025 16:14

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Rabu, 2 Juli 2025 15:28

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Senin, 16 Juni 2025 20:28

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Senin, 16 Juni 2025 11:51

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kepala Bakamla Babel kunjungi Kantor Berita Antara Bangka Belitung

          Kamis, 12 Juni 2025 17:01

      • Video
        • Mempertahankan seni keris dalam budaya modern

          Mempertahankan seni keris dalam budaya modern

          Rabu, 16 Juli 2025 10:21

          Lestari Cagar Budaya Berbilang Masa

          Lestari Cagar Budaya Berbilang Masa

          Rabu, 16 Juli 2025 9:57

          Lestari Seni Budaya Di Era Digitalisasi

          Lestari Seni Budaya Di Era Digitalisasi

          Rabu, 16 Juli 2025 9:47

          Upaya reklamasi lahan bekas tambang timah di Bangka Tengah

          Upaya reklamasi lahan bekas tambang timah di Bangka Tengah

          Selasa, 15 Juli 2025 20:25

          Menkop anjurkan pengembangan UMKM Babel melalui Kopdes Merah Putih

          Menkop anjurkan pengembangan UMKM Babel melalui Kopdes Merah Putih

          Selasa, 15 Juli 2025 19:52

      Belajar pembangunan desa dari Korea Selatan untuk desa di Indonesia

      Oleh Sugito*) Jumat, 13 Juni 2025 13:36 WIB

      Belajar pembangunan desa dari Korea Selatan untuk desa di Indonesia

      Pangkalpinang (ANTARA) - Beberapa waktu yang lalu, tepatnya bulan April, saya berkesempatan menyampaikan presentasi tentang kebijakan Pembangunan Desa di Indonesia mewakili peserta Studi Strategik Luar Negeri IPDN bertempat di Yonsei University Korea Selatan. Sebenarnya ini bukan yang pertama saya ke Korea Selatan, pertama tahun 2016 sebagai peserta Saemaul Training for Afghanistan and Indonesia dan yang kedua pada pertemuan Global Saemaul Undong Ministerial Meeting 2023.

      Pada kesempatan tersebut, saya sampaikan tentang kebijakan, implementasi dan hasil-hasil Pembangunan desa di Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini, terutama setelah adanya kebijakan UU Nomor 6 tahun 2014 beserta turunannya. Banyak hasil yang telah dicapai oleh Pemerintah Indonesia dalam menggerakkan pembangunan desa, baik yang berkaitan dengan infrastruktur dasar, pengembangan ekonomi lokal maupun dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat Desa. Namun demikian Indonesia masih banyak menghadapi tantangan, mengingat jumlah desa yang cukup banyak, yakni 75.265 desa dan tersebar dengan berbagai kondisi geografi terutama desa-desa di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Belum lagi soal tata kelola, transparansi dan akuntabilitas seiring dengan tingkat SDM aparatur pemerintah Desa dan masyarakat sebagai control sosial yang mewarnai dinamika dalam pembangunan desa di Indonesia.

      Prof. Park Jong-Dae, Yonsei University GSIS juga menyampaikan berbagai pengalaman Korea Selatan dalam mengelola kebijakan dan pengembangan desa hingga menjadi negara maju seperti sekarang ini. Pembangunan Desa merupakan fondasi penting dalam membangun negara di tengah tantangan kemiskinan, ketimpangan, dan keterisolasian yang masih dialami banyak desa. Pembangunan desa tidak hanya soal infrastruktur atau bantuan keuangan, tetapi juga soal transformasi sosial dan mentalitas kolektif masyarakat. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki banyak hal yang bisa dipelajari dari pengalaman Korea Selatan melalui gerakan pembangunan desa mereka yang dikenal sebagai Saemaul Undong, atau Gerakan Desa Baru.

      Latar Belakang Saemaul Undong

      Saemaul Undong diluncurkan pada awal tahun 1970 oleh Presiden Park Chung Hee sebagai respons terhadap kemiskinan pedesaan pasca perang Korea. Pada saat itu, Korea Selatan adalah salah satu negara termiskin di dunia, dan mayoritas penduduk tinggal di desa-desa yang terisolasi dan tertinggal. Melalui gerakan ini, pemerintah Korea mengajak masyarakat desa untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan, dengan bertumpu pada tiga nilai utama: kerja keras (diligence), kemandirian/gotong royong (self-help), dan kerja sama (cooperation). Gerakan ini sangat terstruktur, Pemerintah memberikan bantuan awal berupa bahan bangunan seperti semen dan baja kepada seluruh desa. Namun, bantuan lanjutan hanya diberikan kepada desa-desa yang mampu memanfaatkan bantuan awal secara efektif dan menunjukkan inisiatif. Ini menciptakan persaingan sehat antar desa dan mendorong partisipasi aktif warga. Desa-desa yang berhasil menunjukkan perubahan fisik maupun sosial mendapat penghargaan dan dukungan lebih lanjut. Ini bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi revolusi mental dan budaya.

      Makna dan Relevansi Tiga Nilai Utama Saemaul Undong (Gerakan Desa Baru)

      Berikut makna tiga nilai utama dalam Gerakan desa baru yang digelorakan dan ditanamkan kepada pemerintah dan masyarakat desa oleh Pemerintah Korea Selatan dibawah kepemimpinan Presiden Park Chung Hee ;

      a. Kerja Keras (Diligence). Nilai kerja keras menjadi fondasi perubahan. Masyarakat desa diajak untuk mengubah pola pikir dari bergantung pada negara menjadi produktif dan mandiri. Kerja keras tidak hanya diwujudkan dalam kegiatan fisik seperti membangun jalan atau irigasi, tetapi juga dalam bentuk disiplin, efisiensi, dan komitmen terhadap tujuan bersama. Di Korea Selatan, nilai ini ditanamkan sejak dini melalui pendidikan dan pelatihan, sehingga menjadi bagian dari budaya kerja masyarakat desa.

      b. Kemandirian / Gotong Royong (Self-help). Konsep self-help atau kemandirian sangat relevan dengan budaya Indonesia. Kita mengenal gotong royong sebagai bagian dari identitas sosial. Namun, dalam praktik modern, gotong royong sering kali hanya dilakukan saat ada proyek pemerintah atau bersifat musiman. Saemaul Undong menghidupkan kembali semangat ini sebagai strategi pembangunan. Warga desa di Korea Selatan membentuk komite-komite kecil untuk mengelola proyek, membagi tugas, dan memastikan keberlanjutan. Mereka juga berkontribusi dalam bentuk tenaga kerja, waktu, dan bahkan dana pribadi.

      c. Kerja Sama (Cooperation). Nilai ketiga adalah kerja sama yang solid antar warga dan antara warga dengan pemerintah. Desa-desa yang berhasil adalah desa yang memiliki kepemimpinan lokal yang kuat dan partisipasi warga yang tinggi. Mereka menjalankan proyek bersama, menyelesaikan konflik melalui musyawarah, dan membangun rasa saling percaya. Hubungan antarwarga menjadi lebih erat karena mereka memiliki tujuan bersama dan mengalami proses pembangunan sebagai sebuah perjalanan kolektif.

      Dampak Nyata di Korea Selatan

      Penerapan ketiga nilai tersebut menghasilkan dampak luar biasa. Dalam waktu kurang dari dua dekade, ribuan desa di Korea Selatan mengalami peningkatan signifikan dalam hal infrastruktur, produktivitas pertanian, sanitasi, dan kualitas hidup. Lebih dari itu, perubahan mentalitas dan budaya kerja masyarakat menjadi modal utama dalam mempercepat pembangunan nasional. Desa tidak lagi menjadi beban, melainkan menjadi motor pertumbuhan dan sumber daya manusia berkualitas. Gerakan ini juga melahirkan generasi pemimpin lokal yang mampu mengorganisir masyarakat secara partisipatif dan bertanggung jawab. Pendekatan dari bawah ke atas ini kemudian diadopsi dalam berbagai kebijakan nasional, bahkan direplikasi oleh negara-negara lain di Asia dan Afrika melalui program bantuan pembangunan internasional Korea.

      Penerapan untuk Indonesia

      Lantas, bagaimana penerapan nilai-nilai ini bisa dilakukan di Indonesia? Pertama, perlu adanya komitmen nasional untuk menjadikan pembangunan desa sebagai prioritas jangka panjang. Program Dana Desa yang telah berjalan sejak 2015 menjadi langkah awal yang penting. Namun, perlu ditingkatkan dengan strategi pendampingan, pelatihan, dan evaluasi berbasis kinerja. Desa bukan sekadar penerima anggaran, melainkan pelaku pembangunan itu sendiri. Kedua, penting untuk menanamkan nilai kerja keras sebagai budaya desa. Ini bisa dilakukan melalui program pelatihan kewirausahaan, pengembangan keterampilan lokal, serta penghargaan bagi desa yang berprestasi. Pemerintah daerah dan pusat harus membangun sistem yang mendorong produktivitas, bukan ketergantungan. Desa-desa yang mampu menciptakan inovasi lokal sebaiknya diberi insentif lebih besar agar bisa menjadi contoh bagi desa lain. Ketiga, semangat gotong royong harus dihidupkan kembali bukan hanya sebagai tradisi, tetapi sebagai strategi pembangunan. Kegiatan gotong royong dapat diarahkan pada proyek nyata seperti pembangunan infrastruktur desa, pemeliharaan lingkungan, dan pengembangan usaha desa. Peran tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan harus diperkuat dalam proses ini, karena mereka adalah agen perubahan paling dekat dengan kehidupan warga. Keempat, membangun kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan swasta sangat penting. Saemaul Undong berhasil karena ada sinergi antara negara dan rakyat. Di Indonesia, kerja sama ini dapat diwujudkan melalui kemitraan antara desa dan dunia usaha, pengembangan BUMDes dan koperasi yang profesional, serta kolaborasi lintas sektor. Desa harus diberikan ruang untuk mengatur dirinya sendiri, namun tetap dalam kerangka regulasi dan pendampingan yang jelas. Kelima, pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam menciptakan perubahan sosial tidak boleh diabaikan. Dalam pengalaman Korea Selatan, pelatihan kepemimpinan dan manajemen proyek menjadi kunci keberhasilan. Indonesia dapat mengembangkan pusat-pusat pelatihan desa di setiap provinsi yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan inovasi global. Pendidikan berbasis desa dapat mendorong lahirnya pemimpin desa yang visioner, jujur, dan mampu menggerakkan warganya.

      Tantangan dan Peluang Desa di Indonesia

      Tentu saja, tidak semua pendekatan Saemaul Undong bisa diterapkan secara langsung di Indonesia karena perbedaan konteks sejarah, sosial, dan politik. Keragaman budaya dan karakteristik wilayah yang membutuhkan pendekatan lokal yang spesifik, sebagian kapasitas SDM di desa masih rendah dan perlu penguatan berkelanjutan, dan pengaruh politik lokal yang kadang menjadi penghambat partisipasi dan keberlanjutan program. Namun, esensi gerakannya adalah mengubah mentalitas, memberdayakan masyarakat, dan membangun solidaritas sosial, sangat sesuai dengan semangat Pancasila dan cita-cita keadilan sosial. Transformasi desa di Indonesia tidak cukup dengan anggaran besar, tetapi dengan membangun kembali rasa percaya diri masyarakat desa untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Seperti di Korea Selatan, pembangunan desa harus melibatkan masyarakat secara aktif. Musyawarah desa bisa diubah menjadi forum produktif yang tidak hanya membahas kebutuhan, tetapi juga mengembangkan inovasi dan strategi bersama. Kepala desa bukan hanya pejabat administratif, tetapi pemimpin sosial yang mampu menginspirasi dan menggerakkan warganya. Pelatihan kepemimpinan dan pengelolaan dana bagi kepala desa sangat penting untuk mewujudkan visi ini. Dana Desa harus dikelola dengan prinsip keadilan dan efisiensi. Korea Selatan hanya melanjutkan bantuan kepada desa yang benar-benar bekerja keras dan mampu mempertanggungjawabkan hasil. Mekanisme seperti audit partisipatif dan laporan publik bisa diterapkan di Indonesia. Pembangunan desa harus menjadi gerakan nasional, bukan proyek pemerintah semata. Ia harus tumbuh dari bawah, melibatkan semua elemen masyarakat, dan berorientasi pada keberlanjutan. Jika Korea Selatan berhasil menjadikan desa sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi, maka Indonesia pun mampu tentu dengan satu syarat: mau belajar, mau berubah, dan mau percaya bahwa kekuatan desa adalah kekuatan bangsa.

      Penutup

      Dengan belajar dari keberhasilan Saemaul Undong, Indonesia tidak hanya mendapat inspirasi, tetapi juga arah baru dalam membangun desa yang mandiri, berdaya saing, dan bermartabat. Di bawah Asta Cita Presiden, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, maka spirit kerja keras, kemandirian dan gotong royong serta kerjasama multi pihak dapat diinfiltrasikan dalam ruang kebijakan dan pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa. Saatnya desa menjadi pusat kemajuan, bukan lagi simbol keterbelakangan. Pembangunan desa bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan proyek perubahan sosial yang mengakar dalam nilai-nilai luhur bangsa. Dan seperti Korea Selatan, kita pun bisa “bangun desa bangun Indonesia, Desa terdepan untuk Indonesia. “

      *) Sugito adalah mahasiswa program Doktoral Ilmu Pemerintahan_IPDN dan Pj. Gubernur Bangka Belitung 2024-2025, serta Staf Ahli Bidang Hubungan Antar lembaga Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      DPK Bangka Barat tingkatkan kualitas perpustakaan desa

      DPK Bangka Barat tingkatkan kualitas perpustakaan desa

      17 jam lalu

      Pemprov Babel sejahterakan warga lewat Koperasi Desa Merah Putih

      Pemprov Babel sejahterakan warga lewat Koperasi Desa Merah Putih

      20 jam lalu

      Menkop: Koperasi Desa Merah Putih jadi alat perjuangan ekonomi warga

      Menkop: Koperasi Desa Merah Putih jadi alat perjuangan ekonomi warga

      23 jam lalu

      Pemkab Belitung Timur bertekad wujudkan desa kompetitif dan berdaya saing

      Pemkab Belitung Timur bertekad wujudkan desa kompetitif dan berdaya saing

      15 Juli 2025 10:37

      Raih penghargaan Desa Terbaik Tingkat Provinsi Bangka Belitung, Desa Limbongan besiap ke tingkat regional

      Raih penghargaan Desa Terbaik Tingkat Provinsi Bangka Belitung, Desa Limbongan besiap ke tingkat regional

      14 Juli 2025 17:23

      Desa Namang jadi lokasi peluncuran KDMP secara nasional

      Desa Namang jadi lokasi peluncuran KDMP secara nasional

      13 Juli 2025 16:54

      Pemkab Bangka ingatkan BPD perkuat pengawasan dana desa

      Pemkab Bangka ingatkan BPD perkuat pengawasan dana desa

      12 Juli 2025 00:47

      Bangka Barat siapkan lahan ketahanan pangan 68,3 hektare

      Bangka Barat siapkan lahan ketahanan pangan 68,3 hektare

      9 Juli 2025 22:06

      Terpopuler

      Gubernur Hidayat Arsani tanggapi pengakuan Wagub Hellyana

      Gubernur Hidayat Arsani tanggapi pengakuan Wagub Hellyana

      Hellyana mengaku hubungannya dengan Gubernur Babel renggang sejak awal

      Hellyana mengaku hubungannya dengan Gubernur Babel renggang sejak awal

      Lantik 122 eselon III dan IV, Gubernur Babel: Kita coba cari sampling dulu

      Lantik 122 eselon III dan IV, Gubernur Babel: Kita coba cari sampling dulu

      Investor China kembangkan Pelabuhan Belinyu  sentra ekspor batu bara se-Sumatera

      Investor China kembangkan Pelabuhan Belinyu sentra ekspor batu bara se-Sumatera

      Babel sepekan, aktivitas logistik di pelabuhan Tanjungpandan pindah hingga tanggapan Gubernur Babel soal pengakuan Wagub

      Babel sepekan, aktivitas logistik di pelabuhan Tanjungpandan pindah hingga tanggapan Gubernur Babel soal pengakuan Wagub

      Top News

      • Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

        Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

        9 menit lalu

      • Kemenag: PPG angkatan II bagi guru agama digelar awal September

        Kemenag: PPG angkatan II bagi guru agama digelar awal September

        16 menit lalu

      • Piala AFF U-23: Tekad Indonesia tekuk Filipina

        Piala AFF U-23: Tekad Indonesia tekuk Filipina

        17 menit lalu

      • Indonesia kecam serangan Israel ke Suriah, serukan perdamaian di Suwayda

        Indonesia kecam serangan Israel ke Suriah, serukan perdamaian di Suwayda

        21 menit lalu

      • 5 Teknik Soft Selling dalam Monetisasi Konten

        5 Teknik Soft Selling dalam Monetisasi Konten

        24 menit lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA