Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada keluarga sasaran program gerakan orang tua asuh cegah stunting (genting) di Kecamatan Koba, untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Sabtu, mengatakan penanganan kasus stunting menjadi perhatian pemerintah daerah dengan menjalankan berbagai program strategis, termasuk genting.
"Penyerahan bantuan bahan pangan pada puluhan keluarga sasaran genting di Kecamatan Koba ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam penanggulangan kasus stunting," ujarnya.
Efrianda mengatakan, program genting merupakan inisiatif nasional dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) yang dimplementasikan di daerah.
"Program genting ini sangat bagus karena dapat mendorong masyarakat, perusahaan dan pemerintah daerah menjadi “orang tua asuh” bagi keluarga berisiko stunting, terutama untuk Ibu hamil, Ibu menyusui dan balita hingga 5 tahun," jelasnya.
Ia menjelaskan, dukungan diberikan dalam dua bentuk utama yaitu nutrisi (pemberian pangan kaya protein hewani dan nonnutrisi (perbaikan sanitasi (jamban, air bersih), edukasi pola hidup bersih dan sehat, serta peningkatan kapasitas ekonomi keluarga.
Menurut Efrianda, program genting memiliki kerangka yang kokoh sehingga perlu dioptimalisasikan agar berjalan sesuai harapan.
"Jika program ini berjalan efektif, maka penanganan kasus stunting lebih cepat sehingga Bangka Tengah bisa zero stunting,' ujarnya.
Pada 2023, prevalensi stunting di Bangka Tengah berdasarkan data dari Dinkes turun dari 21,2 persen menjadi 18,2 persen.
Pasa 2024, data SSGI tetap menunjukkan 18,2 persen hingga awal tahun meskipun ada penurunan kumulatif 2,16 poin sepanjang 2023.
Target 2024 adalah mencapai 14 persen berlanjut menjadi target untuk 2025. Implementasi program terstruktur berlangsung sejak 2023 dan ditingkatkan dengan pembentukan TPPS baru serta fokus di desa-desa prioritas.