Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk telah menanam ribuan bibit mangrove di atas lahan seluas 12,81 hektare di pesisir pantai Provinsi Kepulauan Riau, guna melestarikan lingkungan pesisir untuk mendukung mitigasi perubahan iklim di daerah itu.
"Mangrove ini tidak hanya berfungsi menyerap emisi karbon, tetapi juga melindungi garis pantai dari abrasi, menjadi habitat biota laut sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Babel, Sabtu.
Ia menegaskan PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk melakukan upaya pelestarian lingkungan pesisir dengan melakukan reklamasi baik di darat maupun laut dan PT Timah Tbk telah menanam ribuan mangrove seluas 12,81 hektare di Kepulauan Kepri.
"Ini penting, karena mangrove dikenal sebagai salah satu ekosistem yang memiliki peran strategis dalam menyerap karbon. Hutan mangrove mampu menyimpan karbon empat hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis di daratan.
Ia menambahkan PT Timah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan penanaman mangrove, seperti pemerintah daerah, kelompok masyarakat, pemuda, pelajar dan nelayan di Kepulauan Riau.
Ketua Pokdakan Tuah Bersatu Amran menyebutkan PT Timah Tbk bersama mereka melakukan penanaman mangrove di kawasan Pantai Sawang Laut, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.
"Penanaman mangrove ini penting dilakukan untuk menjaga ekosistem pesisir, apalagi saat musim-musim tertentu yang bisa menyebabkan abrasi. Kalau pada musim barat itu air tinggi, dengan adanya mangrove ini bisa menjaga ekosistem pesisir ini," katanya.
Menurut dia, selain bisa mencegah abrasi dengan adanya mangrove ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi nelayan. Pasalnya, mangrove akan menjadi habitat bagi ikan dan kepiting.
"Kami juga mengajak pelajar dalam kegiatan ini, sebagai bentuk edukasi untuk mencintai lingkungan. Semoga mangrove yang telah ditanam dapat tumbuh subur sehingga bisa memberikan banyak manfaat," katanya.