Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang melakukan pengawasan melekat yang dilakukan sesuai dengan surat pemberitahuan KPU kota Pangkalpinang dengan nomor 158/PP.09.2-SD/1971/2025 perihal pemberitahuan ke Bawaslu Kota Pangkalpinang berkenaan dengan pemberitahuan jadwal cetak surat suara serta surat KPU kota Pangkalpinang dengan Nomor 162.PP.09.2-SD/1971/2025 perihal pemberitahuan jadwal setelah cetak surat suara yang terdiri dari proses cutting, packing, pemusnahan dan pergeseran dari PT Gramedia menuju Pelabuhan Tanjung priok.
Ketua Bawaslu Pangkalpinang sekaligus Kordinator divisi SDMOD Bawaslu kota Pangkalpinang, Imam Ghozali mengatakan Bawaslu Pangkalpinang terus memberikan pengawasan intensif terhadap kesiapan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang tahun 2025.
Dan hari ini Bawaslu Pangkalpinang hadir dengan melaksanakan pengawasan melekat ke PT Gramedia Cikarang Delta silicon Industrial Park Kabupaten Bekasi Jawa Barat yang juga dihadiri ibu Kasek Bawaslu Provinsi, Anggota bawaslu Kota Pangkalpinang serta jajaran sekretariat Bawaslu kota Pangkalpinang, biro logistik KPU RI, KPU Kota Pangkalpinang serta jajaran dari Polresta Kota Pangkalpinang untuk bersama sama melihat proses pencetakan surat suara hingga pada proses cutting, packing, pemusnahan dan pergeseran dari PT. Gramedia ke pelabuhan nantinya.
"Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pengelolaan logistik berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku," kata Imam di Pangkalpinang, Sabtu.
Di kesempatan ini Bawaslu Kota Pangkalpinang sekaligus menyampaikan pengawasan melekat merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan logistik sekaligus mencegah pelanggaran atau ketidaksesuaian dengan aturan.
"Pengawasan ini mengacu pada Surat Edaran (SE) Bawaslu Nomor 109, yang mengatur tentang jumlah, jenis, spesifikasi, dan waktu distribusi logistik," ujarnya.
Pengawasan melekat yang dilakukan oleh Bawaslu bertujuan untuk mencegah adanya potensi pelanggaran atau penyimpangan dalam pendistribusian logistik. Tidak hanya merupakan sebuah tahap teknis, tetapi juga menjadi bagian integral dari keseluruhan proses demokrasi yang harus dijaga keamanannya.
Ia juga menyatakan pentingnya menjaga keamanan logistik mulai dari proses pencetakan, pengepakan serta pendistribusian serta selama penyimpanan di gudang maupun saat pendistribusian ke titik-titik tujuan.
"Kerjasama kepada seluruh stakeholder terkait akan diperkuat untuk memastikan logistik tetap aman," tutup Imam.
