Washington (Antara Babel) - Kalangan aktivis liberal penentang Donald
Trump pada Jumat di Washington bentrok dengan polisi setelah mereka
berupaya menghadang para pendukung Trump yang akan menghadiri upacara
pengukuhan tokoh Partai Republik itu sebagai presiden Amerika Serikat.
Upacara pelantikan diperkirakan akan disaksikan oleh sekitar
900.000 orang di lapangan rumput National Mall, yang menghadap ke Gedung
Capitol, tempat Trump akan dilantik, lapor Reuters.
Massa juga diperkirakan akan memadati rute parade di sepanjang
Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih serta berbagai titik lokasi
lainnya di Washington pusat.
Para pengunjuk rasa yang diorganisasi oleh sebuah kelompok bernama
Disrupt J20 saling berpegangan tangan di salah satu titik pemeriksaan
keamanan yang mengarah ke wilayah tempat menonton upacara. Beberapa di
antara mereka diusir petugas antihuru-hara yang mengenakan topi dan
rompi baja.
Pengurus bernama Alli McCracken (28 tahun) mengatakan Disrupt J20
berharap menutup titik pemeriksaan tersebut sebagai pesan atas
ketidaknyamanan mereka atas komentar-komentar kontroversial Trump
menyangkut perempuan, imigran ilegal dan Muslim.
Salah satu protes terbesar yang diperkirakan muncul pada Jumat akan
digelar oleh ANSWER Coalition. Kelompok itu diperkirakan akan membawa
ribuan orang ke U.S. Navy Memorial serta di sepanjang rute parade.
Para pendukung Trump juga membanjiri Washington, D.C. dan banyak di
antaranya mengenakan topi olahraga baseball yang kerap dikenakan Trump
bertuliskan "Make America Great Again".
Kelompok-kelompok lainnya yang berencana turun ke jalan pada Jumat
termasuk Bikers for Trump, yang akan berada di rute parade tanpa motor,
serta para pendukung penggunaan ganja yang akan membagi-bagikan 4.200
lintingan untuk dinyalakan dalam aksi yang melanggar hukum federal dan
lokal.
Protes anti-Trump juga berlangsung di berbagai wilayah AS dan belahan dunia.
Ribuan pengunjuk rasa di New York bergerak menuju Trump Tower,
kediaman Trump, pada Kamis malam untuk menentang kemenangan pengusaha
properti itu dalam pemilihan presiden pada 8 November.
Sekitar 30 kelompok telah mengantongi izin untuk melancarkan
protes, yang mereka perkirakan akan diikuti oleh 270.000 orang pada
Jumat dan Sabtu. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah
pengunjuk rasa pada pelantikan presiden-presiden sebelumnya.
Sejauh ini, protes terbesar direncanakan digelar oleh Womens March
pada Sabtu di Washington. Sekitar 200.000 orang dari berbagai wilayah AS
dan luar negeri diperkirakan akan hadir mengikuti aksi unjuk rasa
tersebut.
Dinas Rahasia AS, kepolisian Washington serta pihak-pihak berwenang
lain telah berencana menempatkan 28.000 personel untuk mengamankan
wilayah seluas hampir delapan kilometer persegi di pusat kota
Washington.
(Uu.T008)
Pelantikan Trump Diwarnai Gelombang Aksi Unjuk Rasa
Jumat, 20 Januari 2017 23:48 WIB