Koba, Babel, (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta.
Kegiatan berlangsung di Mushalla Al-Mustaqim Polres Bangka Tengah, Sabtu, diikuti pejabat utama, personel, PNS dan tenaga harian lepas Polres Bangka Tengah.
Salat gaib berjamaah dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat. Wakapolres Bangka Tengah Kompol Widodo hadir mewakili Kapolres Bangka Tengah AKBP Dr I Gede Nyoman Bratasena.
“Atas nama Kapolres Bangka Tengah, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya saudara kita, almarhum Affan Kurniawan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” kata Widodo.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Polres Bangka Tengah sekaligus upaya menumbuhkan rasa empati dan kebersamaan.
Rangkaian kegiatan doa bersama itu berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan.
Selain sebagai bentuk penghormatan terakhir, doa bersama juga diharapkan dapat menjadi penguat bagi keluarga besar almarhum yang kini tengah berduka. Polres Bangka Tengah menilai kebersamaan dalam doa dapat menghadirkan semangat solidaritas di tengah masyarakat.
Kompol Widodo menekankan pentingnya menjaga persatuan, terlebih di tengah situasi sosial yang dinamis.
Ia berharap peristiwa duka tersebut bisa menjadi pengingat untuk selalu mengedepankan nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama.
Polres Bangka Tengah juga mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengambil hikmah dari setiap peristiwa.
Menurutnya, empati dan rasa peduli tidak hanya diwujudkan dalam bentuk ucapan, melainkan juga lewat doa, dukungan moral, dan kebersamaan.
Seluruh peserta tampak larut dalam suasana haru sekaligus menjadikan momentum itu sebagai refleksi pentingnya menjaga harmoni sosial di tengah kehidupan bermasyarakat.
