Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani menggelar shalat ghaib berjamaah dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, beberapa waktu lalu.
"Kita pemerintah hadir dan turut berduka cita kepada Affan Kurniawan yang meninggal syahid, bukan karena pembunuhan tapi sudah takdirnya. Semoga almarhum diterima Allah SWT," kata Gubernur Hidayat Arsani di Rumah Dinas Gubernur Babel, Pangkalpinang, Minggu (31/8) malam.
Ia mengatakan, musibah yang menimpa almarhum menjadi pelajaran berharga, sekaligus mengingatkan masyarakat Babel agar tidak mudah terprovokasi oleh situasi yang terjadi di daerah lain, sehingga Bangka Belitung tetap dalam keadaan yang aman, tentram dan kondusif.
"Dari kejadian pengemudi ojol ini, jangan coba-coba melakukan perbuatan anarkis, pembakaran, penjarahan, dan merusak alat negara, karena Babel adalah negeri Melayu yang selalu kondusif, aman, tenteram, dan sejahtera," ujarnya menegaskan.
Menurutnya kejadian yang menimpa almarhum Affan Kurniawan sudah menjadi takdir Allah. Dan setiap pemimpin daerah maupun pejabat pasti banyak kekurangan, silahkan caci maki jika ada salah karena semua pejabat daerah harus siap dihujat, dicaci maki, tidak hanya di sanjung saja karena itulah resiko seorang pemimpin.
"Semua ojol silahkan perkuat persatuannya. Mahasiswa silahkan menghujat kami jika kami salah, silahkan lakukan demonstrasi dengan tahap sewajar-wajarnya namun jangan anarkis, jangan ada pembakaran dan merusak alat negara karena Saya akan bertanggungjawab terhadap masyarakat dan ekonomi daerah," ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Babel menyampaikan bahwa dirinya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menetapkan status siaga satu untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sembari memantau perkembangan di provinsi lain melalui media sosial dan pemberitaan terkini.
"Kami menetapkan status siaga satu sampai tanggal 7 nanti, sambil melihat perkembangan dari daerah lain. Semoga apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi kita semua, dan mari kita sepakat menjaga negeri kita dengan damai, melawan kejahatan, dan semua hal yang merugikan negara," ujarnya.
Kegiatan rangkaian Shalat Isya bersama, Shalat Ghoib yang dilanjutkan doa bersama ini diikuti olek segenap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Instansi Vertikal, Pimpinan BUMN, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan komunitas ojek online dan beberapa elemen masyarakat lainnya.
