Pangkalpinang (ANTARA) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hellyana, menyerahkan bukti pembayaran sekaligus menjawab 17 pertanyaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Babel terkait laporan dugaan penipuan atas tagihan hotel.
"Alhamdulillah kita punya kesempatan dan bukti untuk kebenaran sudah kita serahkan. Semoga semua lancar dan cepat selesai," kata Hellyana kepada ANTARA Babel usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Babel, Kamis (4/9).
Hellyana menyebutkan, pemeriksaan berlangsung kurang lebih tiga jam. Seluruh pertanyaan dijawab secara objektif dengan melampirkan dokumen pembayaran sebagai bukti.
Menurut dia, kebenaran kasus ini perlu diungkap sehingga tidak merugikan dirinya maupun keluarga. Ia juga menyatakan akan mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut apabila laporan dugaan penipuan tersebut tidak terbukti.
"Saya ingin memberi efek jera, bukan hanya untuk saya dan keluarga yang dirugikan, tetapi juga bagi masyarakat. Peristiwa ini menyita waktu saya dan ada biaya pengacara yang harus ditanggung," ujarnya.
Kuasa hukum Hellyana, Dr Walik, menambahkan bahwa pihaknya telah menyerahkan seluruh bukti pembayaran kepada penyidik, bahkan jumlahnya melebihi nilai yang dipermasalahkan.
"Justru bukti yang kami berikan surplus, karena nilainya lebih dari Rp20 juta. Semoga setelah ini tidak ada lagi pemeriksaan lanjutan," katanya.
Ia menilai dugaan kerugian yang hanya sekitar Rp20 juta seharusnya bisa diselesaikan tanpa perlu berlanjut ke ranah hukum.
"Silakan media menafsirkan sendiri apakah ada kepentingan lain di balik laporan ini," ujarnya.
Walik juga mengingatkan bahwa dalam negara hukum, jika laporan dugaan tidak terbukti, pelapor dapat dikenakan konsekuensi hukum, termasuk pencemaran nama baik.
"Klien kami ini seorang wakil gubernur yang dipilih masyarakat, sehingga bijak dalam menilai kasus ini. Namun, tidak bisa sembarangan melaporkan seseorang tanpa bukti kuat," tutupnya.
