Pangkalpinang (ANTARA) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyebut bakteri Salmonella pada lauk pauk menjadi penyebab kasus keracunan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di Kabupaten Belitung Timur.
“Kita harap cukup satu kali ini saja. Kemarin pada kasus itu disebabkan adanya bakteri Salmonella pada lauk pauk MBG,” kata Kepala BPOM Pangkalpinang, Agus Riyanto, di Pangkalpinang, Senin.
Agus mengatakan kasus tersebut membuat BPOM lebih maksimal dalam menerapkan prinsip keamanan pangan bersama Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Sebelumnya, pengujian makanan siap saji menjadi kewenangan Dinas Kesehatan, meski BPOM sudah memiliki kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
“BPOM Pusat saat ini sedang mematangkan rencana anggaran dari BGN untuk mendukung pengawalan keamanan pangan. BPOM akan memberi pelatihan kepada tenaga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), khususnya tim masak, agar mampu menerapkan prinsip keamanan pangan,” ujarnya.
Baca juga: BPOM Pangkalpinang identifikasi kasus keracunan MBG di Belitung Timur
Ia menjelaskan BPOM telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam pelatihan dan mitigasi risiko agar kasus serupa tidak terulang. Laboratorium BPOM juga digunakan untuk menguji sampel penyebab keracunan.
“Pelatihan ke pramusaji sudah kita gelar dan kami punya laboratorium yang lengkap untuk melakukan pengujian seperti yang terjadi di Belitung Timur,” kata Agus.
Menurut dia, kasus keracunan dipicu oleh faktor higienitas dan penanganan bahan pangan yang kurang tepat, mulai dari kebersihan bahan baku hingga waktu dan suhu memasak.
“Salmonella itu penyebabnya bisa dari bahan baku yang tidak dijaga kebersihannya, proses memasak yang kurang tepat, atau lauk pauk yang terlalu lama dibiarkan sebelum disantap. Jadi selain waktu, suhu juga sangat penting diperhatikan,” jelasnya.
Agus menegaskan makanan aman dikonsumsi harus terbebas dari tiga macam bahaya cemaran, yakni fisik (seperti rambut atau steples), kimia (formalin dan boraks), serta agen mikrobiologi seperti bakteri penyebab infeksi sistemik yang bisa menimbulkan keracunan.
