Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menganggarkan Rp17 miliar untuk meningkatkan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di daerah itu.
"Pada tahun ini, kita menganggarkan Rp17 miliar untuk membantu masyarakat membayar iuran JKN," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Pangkalpinang Ahmad Subekti saat rapat koordinasi Universal Health Coverage (UHC) dan keaktifan peserta JKN di Pankalpinang, Kamis.
Ia mengatakan anggaran Rp17 miliar dalam meningkatkan keaktifan peserta JKN Kota Pangkalpinang ini berasal dari anggaran program Penerima Bantuan Iuran (PBI) Provinsi Kepulauan Babel dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
“Pada tahun ini, masyarakat dibantu melalui iuran sebesar Rp35.000 per orang dengan total anggaran Rp17 miliar,” katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang Aswalmi Gusmita mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Program JKN hingga Provinsi Kepulauan Babel berhasil mencapai UHC.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari semua pihak, sehingga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mencapai UHC. Namun, pekerjaan kita tidak berhenti sampai di sini, karena tantangan selanjutnya adalah mempertahankan cakupan sekaligus meningkatkan keaktifan peserta JKN,” katanya.
Menurut dia, upaya mempertahankan cakupan semesta harus dibarengi dengan koordinasi lintas sektor dan instansi, serta pemahaman yang sama terhadap kebijakan yang berlaku. Sinkronisasi ini dinilai penting agar setiap permasalahan dapat diselesaikan secara bersama-sama.
“Aspek penting yang menjadi perhatian adalah bagaimana peserta yang sudah terdaftar tetap dalam kondisi aktif, di tengah berbagai dinamika, seperti keterbatasan keuangan daerah dan kondisi perekonomian masyarakat," katanya.
