Polres Bangka Barat kuatkan sinergi pemangku adat jaga keamanan

Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menguatkan sinergisitas dengan para pemangku adat guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha di Mentok, Kamis, mengatakan pertemuan dengan para pemangku adat dan tetua kelompok adat dari seluruh kecamatan hari ini merupakan kesempatan berharga untuk menguatkan hubungan silaturahim.

"Selain itu kita juga ingin bersama-sama menjunjung nilai-nilai kearifan lokal agar semakin kuat dalam menjalin persatuan dan kesatuan," katanya.

Menurut dia, para pelaku adat, tetua adat dan tokoh masyarakat kelompok adat merupakan mitra strategis untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tidak lepas dari peran para pelaku adat karena mereka cukup disegani dan menjadi panutan masyarakat," katanya.

Saat ini, Polres Bangka Barat terus mendorong peran serta masya dalam hal penyelesaian berbagai macam permasalahan atau persoalan yang sering terjadi di tengah masyarakat di tingkat desa/kelurahan.

Secara teknis, kata dia, Polres Bangka Barat memiliki sebanyak 66 orang personel bhabinkamtibmas atau masing-masing desa dan kelurahan satu orang.

Para personel bhabinkamtibmas ini dioptimalkan perannya agar mampu menjadi mitra masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.

"Mereka kita tugaskan mampu menjalankan tugas "problem solving" bagi setiap persoalan, mereka wajib hadir di tengah masyarakat menjadi penengah dan mampu menyelesaikan dengan pendekatan yang berkeadilan di wilayah kerja masing-masing," katanya.

Untuk menyukseskan tugas tersebut, para bhabinkamtibmas perlu melakukan pendekatan, komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah desa, pemangku adat, Babinsa, dan masyarakat.

"Berdasarkan catatan, sampai dengan minggu lalu sudah 85 permasalahan yang berhasil diselesaikan melalui pola pendekatan para personel, mereka hadir di tengah masyarakat sebagai solusi," katanya.

Dengan pola pendekatan yang telah dilakukan, diharapkan masyarakat bisa ikut terlibat aktif menjaga situasi kondusif dan aman sehingga Bangka Barat bisa menjadi tempat yang tenang dan nyaman dengan warga yang bahagia dan sejahtera," katanya.