Toboali, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama Forkopimda dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Terminal Toboali, sebagai upaya menjaga stabilitas harga, mengendalikan inflasi dan ketersediaan pangan masyarakat.
Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi di Toboali, Kamis, mengatakan pemantauan rutin tersebut penting untuk memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau dan inflasi daerah terkendali.
"Hari ini kami memantau langsung harga di sejumlah pedagang untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok masyarakat," kata Debby.
Hasil pantauan menunjukkan harga sebagian besar bahan pokok relatif stabil, bahkan beberapa komoditas yang sebelumnya sempat naik kini mengalami penurunan, seperti bawang merah dari Rp50.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, cabai kecil Rp50.000 per kilogram, dan cabai besar dari Rp80.000 menjadi Rp75.000 per kilogram.
Menurut Debby, pengawasan harga dan stok pangan akan terus dilakukan pemerintah daerah agar masyarakat tidak terbebani lonjakan harga.
"Kami berharap stabilitas harga tetap terjaga sehingga daya beli masyarakat tidak terganggu," ujarnya.
Pemantauan pasar juga menjadi salah satu langkah strategis dalam menekan potensi inflasi menjelang akhir tahun.
"Kestabilan harga pangan merupakan faktor penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan Bulog dan instansi terkait dalam menjaga pasokan kebutuhan pokok, termasuk beras, gula, minyak goreng, dan komoditas pangan lain yang rawan fluktuasi harga.
Debby menegaskan, keberhasilan pengendalian inflasi membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondisi pasar agar harga tetap terkendali," katanya.
