Pangkalpinang (ANTARA) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hellyana, mengimbau masyarakat tetap menjaga ketenangan dan kondusifitas usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan biaya kamar hotel oleh Ditreskrimum Polda Babel pada Kamis (25/9).
“Semoga masyarakat Bangka dan Belitung tetap tenang, menjaga kondisifitas demi pembangunan daerah yang kita cintai,” kata Hellyana dalam keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Jumat (26/9).
Hellyana menegaskan akan menghormati dan mengikuti seluruh tahapan hukum yang berlaku.
“Kita hargai pihak kepolisian, aparat penegak hukum pasti bekerja profesional dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Saya akan tetap menjalankan amanah sebagai wakil gubernur sambil mengikuti proses hukum,” ujarnya.
Ia menyebut telah menyerahkan bukti pembayaran hotel saat diperiksa hampir lima jam di Polda Babel pada 4 September lalu bersama kuasa hukumnya.
Baca juga: Jadi tersangka, Wagub Hellyana minta maaf dan mohon doa masyarakat
Baca juga: Wagub Hellyana hormati proses hukum usai ditetapkan tersangka
Atas penetapan tersebut, Hellyana menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Babel, partai pengusung, dan para pendukung.
“Dengan sangat rendah hati saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bangka dan Belitung. Mungkin ada yang senang, ada yang sedih, ada yang kecewa dan marah. Tetapi sebagai pejabat saya memohon maaf karena penetapan tersangka ini bisa mengganggu suasana masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, meski berstatus tersangka, dirinya tetap akan menjalankan amanah sebagai wakil gubernur sembari mengikuti proses hukum hingga ada putusan pengadilan.
Lebih lanjut, ia memohon doa dari masyarakat agar diberi kekuatan menghadapi persoalan hukum tersebut.
“Karena saya dipilih langsung oleh masyarakat, hati, pikiran, dan tenaga tetap saya berikan untuk pengabdian kepada Bangka Belitung. Mohon doa dan dukungannya,” tuturnya.
Hellyana menambahkan, setelah dilantik bersama Gubernur Hidayat Arsani, dirinya menghadapi sejumlah persoalan mulai dari perbaikan rumah dinas, dugaan ijazah palsu, dugaan penipuan biaya kamar hotel, hingga hubungan yang kurang harmonis dengan gubernur.
“Semua ini saya terima dan jalani. Semoga ada hikmahnya,” ujar Hellyana.
