Pangkalpinang (ANTARA) - Bank Sumsel Babel menyalurkan 269 Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dengan nilai Rp43,04 miliar di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung hingga September 2025. Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat pembangunan tiga juta rumah.
Penyaluran tersebut ditegaskan pada momentum Akad Massal KPR FLPP dan Serah Terima Kunci 2025 yang digelar serentak secara nasional dan dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (29/9). Acara utama berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan diikuti secara hybrid oleh seluruh bank penyalur di Indonesia, termasuk Bank Sumsel Babel.
Secara nasional, kegiatan ini berhasil mencatatkan 26 ribu akad massal sepanjang September 2025. Partisipasi Bank Sumsel Babel dinilai mempertegas peran bank pembangunan daerah dalam memperluas akses kepemilikan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
PPS Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Festero Mohamad Papeko dalam keterangan rilis yang diterima di Pangkalpinang, Senin, mengatakan pihaknya konsisten mendukung kebijakan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat.
“Melalui KPR FLPP, kami membantu mewujudkan impian memiliki rumah pertama sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor perumahan,” ujarnya.
Festero menambahkan bahwa akad massal serentak bersama Presiden RI menjadi momentum penting bagi Bank Sumsel Babel.
*Kami tidak hanya fokus pada pembiayaan produktif, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sumsel dan Babel,” katanya.
Ia menegaskan Bank Sumsel Babel siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam program tiga juta rumah.
“Kami berkomitmen menghadirkan solusi pembiayaan yang mudah diakses dan tepat sasaran. Sinergi ini akan memperkuat ketahanan ekonomi lokal sekaligus membuka peluang bagi UMKM penyedia material dan jasa konstruksi,” ujarnya.
Dengan jaringan cabang di Sumsel, Babel, dan Jakarta, Bank Sumsel Babel memastikan penyaluran KPR subsidi berlangsung efisien, transparan, dan dapat menjangkau masyarakat hingga pelosok daerah.
