Istanbul (ANTARA) - Turki menahan seorang pria bernama Serkan Cicek, seorang pria warga negara Turki, yang diduga mata-mata badan intelijen Israel, Mossad, di Istanbul.
Xinhua melaporkan, Jumat, berdasarkan pernyataan pihak keamanan Turki, penangkapan tersebut menjadi hasil dari operasi kontraintelijen yang dilakukan bersama Organisasi Intelijen Nasional Turki.
Menurut otoritas Turki, tersangka Cicak menjalin kontak dengan Faysal Rasheed, yang diidentifikasi oleh sumber keamanan Turkiye sebagai anggota "Pusat Operasi Daring Israel".
Sumber keamanan Turki mengatakan Cicek mengaku melakukan kegiatan spionase di bawah arahan Rasheed, yang menargetkan seorang aktivis Palestina yang kritis terhadap kebijakan Israel di Timur Tengah.
Rasheed dilaporkan membayar Cicek sebesar 4.000 dolar AS (satu dolar AS sekitar Rp16.612) dalam bentuk mata uang kripto pada 1 Agustus. Namun, setelah Cicek gagal mengumpulkan informasi yang diminta, kontak tersebut dihentikan pada 3 Agustus.
