Pangkalpinang (ANTARA) - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo menemui sejumlah pedagang yang terdampak aksi unjuk rasa di Kantor PT Timah guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
“Kami sudah menemui dua pedagang, penjual pecel dan lempah kuning, yang terdampak kemarin akibat lemparan gas air mata dan kepanikan massa. Ada kerusakan di warung mereka, namun alhamdulillah semua dalam keadaan sehat,” kata Hendro dalam keterangan resmi yang diterima di Pangkalpinang, Selasa.
Kapolda menyebut telah memerintahkan jajarannya untuk mendata dan memperbaiki kerusakan yang dialami pedagang.
“Saya sudah perintahkan jajaran untuk mengecek dan membantu memperbaiki kerusakan tersebut,” ujarnya.
Selain meninjau warung warga, Hendro bersama sejumlah pejabat utama Polda Babel juga memantau kondisi terkini Kantor PT Timah pascademonstrasi. Ia turut mengunjungi SD Santo Paulus 1 Pangkalpinang yang sebelumnya terdampak gas air mata saat pembubaran massa.
“Atas nama Polda Bangka Belitung, saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak. Saat ini situasi sudah aman dan kondusif,” katanya menegaskan.
Salah satu pedagang, Leni (49), mengaku terkejut sekaligus terharu atas kunjungan Kapolda ke warungnya yang mengalami kerusakan ringan.
“Pak Kapolda sangat peduli, bahkan membantu memperbaiki warung saya. Beliau juga langsung meminta maaf atas kejadian kemarin. Kami sangat berterima kasih,” kata Leni, penjual nasi pecel di sekitar Kantor PT Timah.
"Saya sebagai pimpinan dari Polda Bangka Belitung menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak aksi unras kemarin. Dan saya juga sampaikan secara umum situasi saat ini aman dan kondusif,"ujarnya.
