Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Polda Kepulauan Bangka Belitung membantu memulihkan 1,8 hektare lahan bekas tambang bijih timah dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan.
"Hari ini kita lakukan penebaran pupuk kompos dari kotoran ayam 14 ton dan tiga ton kapur dolomit di lahan kritis bekas tambang yang berada di sekitar mapolres," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha di Mentok, Rabu.
Selain melakukan persiapan lahan, pihaknya juga menanam sebanyak 30.000 bibit jagung hibrida di lokasi itu, yang sekitar sebulan sebelumnya telah dilakukan persiapan agar lahan siap tanam.
"Ini merupakan bentuk komitmen kita dalam mendukung ketahanan pangan dan pemulihan lingkungan," ujarnya.
Kegiatan penebaran pupuk dan kapur dolomit hari ini diharapkan mampu memperbaiki kesuburan tanah yang saat ini dalam kondisi kritis menjadi produktif.
"Kami memulai dari lahan yang rusak akibat aktivitas tambang, sejak bulan lalu kami melakukan perbaikan tanah dengan menggelar 14 ton kompos dan kotoran ayam serta 3 ton kapur dolomit agar tanah kembali gembur dan subur," katanya.
Ia mengatakan penggunaan bahan alami tersebut terbukti efektif untuk mengembalikan unsur hara tanah dan meningkatkan kesuburan lahan.
Saat ini, area tersebut siap mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
“Kami ingin kegiatan ini bukan hanya simbolik, tetapi menjadi contoh bahwa kepedulian terhadap lingkungan dan pangan bisa berjalan berdampingan,” kata dia.
Langkah Polres Bangka Barat ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena berhasil mengubah lahan bekas tambang menjadi kawasan produktif yang bermanfaat bagi masyarakat.
