Samarinda (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan kehadiran Sekolah Garuda merupakan langkah strategis pemerintah untuk menyiapkan generasi emas 2045 atau generasi masa depan Indonesia yang siap bersaing di tingkat global.
"Sekolah Garuda diharapkan menjadi jembatan bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke kampus-kampus ternama, baik di dalam maupun luar negeri," ujar Mensos saat peluncuran Sekolah Garuda Transformasi di SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.
Pemerintah telah meluncurkan Sekolah Unggul Garuda Transformasi secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia sebagai wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing global, salah satunya di SMA Negeri 10 Kota Samarinda.
Saifullah mengatakan sekolah ini akan menanamkan fondasi kuat dalam bidang sains dan teknologi sebagai dua pilar utama menuju bangsa yang maju dan sejahtera.
"Negara yang ingin sejahtera harus menguasai sains dan teknologi. Pendidikan bermutu adalah jalan menjadi bangsa maju," katanya.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji menyatakan Pemprov Kaltim mendukung penuh keberadaan Sekolah Unggul Garuda Transformasi karena langkah ini sejalan dengan visi daerah dalam menyiapkan SDM unggul, adaptif, dan kompetitif.
"Melalui sekolah ini kita akan melakukan quantum leap, terbang tinggi menuju masa depan. Ini bukti keseriusan Presiden Prabowo Subianto menyiapkan SDM Indonesia yang unggul," ujarnya.
Pemprov Kaltim juga memberi dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat dan pendidikan gratis, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga kuliah jenjang S3, sebagai bagian dari upaya mencetak generasi emas Kaltim.
"Biaya sekolah gratis dan kuliah gratis dari jenjang S1 sampai S3," tambahnya.
Seno berpesan kepada para siswa SMA Negeri 10 Samarinda agar terus berusaha, berlatih, dan berdoa demi meraih cita-cita.
"Ingat, kegagalan itu hanyalah keberhasilan yang tertunda," ujarnya.
