Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gencar menggali sektor strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah itu.
"Kami menggali berbagai sektor strategis yang potensial sebagai sumber pendapatan daerah," kata Kepala Badan Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Bangka Hariyadi di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan sektor strategis yang terus digali seperti sejumlah sektor pajak atau retribusi yang dikelola oleh masing - masing organisasi perangkat daerah menjadi salah satu tumpuan pembangunan.
"Meningkatkan pendapatan daerah dari sektor sektor unggulan yang strategis menjadi tuntutan bagi pemerintah daerah guna mempercepat pembangunan," jelas dia.
Dia mengakui untuk dana transfer keuangan daerah (TKD) dari pemerintah pusat tahun 2026 mengalami penurunan dari dari Rp902,82 miliar menjadi Rp714,96 miliar.
"Kami belum memastikan apakah dengan penurunan jumlah dana transfer tersebut berdampak pada pembayaran gaji pegawai, sebab sampai saat ini masih dalam pembahasan," katanya.
Berdasarkan data pendapatan Pemerintah Kabupaten Bangka di sektor semua jenis pajak telah mencapai Rp78.307.092.472 atau terealisasi 78,84 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp98.083.200.000.
"Saya optimis dengan kerja sama yang kuat didukung dengan semangat bersama membangun daerah, semua sektor unggulan mampu memberikan kontribusi pada pendapatan daerah," katanya.
Dia mengingatkan wajib pajak bumi dan bangunan yang belum melunasi kewajiban supaya segera melakukan pembayaran. Pajak yang dibayarkan untuk digunakan untuk kepentingan pembangunan.
