Kabul (ANTARA) - Jumlah korban akibat gempa bumi di provinsi Samangan dan Balkh di Afghanistan utara meningkat seiring berlanjutnya operasi penyelamatan, demikian disampaikan Sharafat Zaman Omarkhil, juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan.
Menurut pejabat tersebut, lebih dari 20 orang tewas dan lebih dari 380 lainnya mengalami luka-luka setelah gempa bermagnitudo 6,3 mengguncang beberapa wilayah Afghanistan, termasuk ibu kota negara itu, Kabul, pada Senin (3/11) dini hari pukul 00.58 waktu setempat.
Tim penyelamat telah dikerahkan ke daerah-daerah yang terdampak untuk mengevakuasi jenazah dan membantu warga yang terdampak.
Kantor berita Bakhtar melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Afghanistan juga telah mengirim tim penyelamat ke daerah-daerah terdampak gempa.
Pada akhir Agustus, gempa bumi menyebabkan lebih dari 2.200 orang tewas dan 3.500 lainnya terluka di Provinsi Kunar, Afghanistan timur.
