Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menghasilkan tiga kesepakatan utama dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan kompetensi pendamping, SDM, dan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di wilayah Babel.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Babel, Muslim El Hakim, di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan tiga kesepakatan tersebut meliputi penyusunan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) bagi business assistant (BA) serta project management officer (PMO), penetapan jadwal pelatihan capacity building bagi pengurus KDKMP di kabupaten/kota, serta percepatan pendataan lahan pembangunan gerai KDKMP sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan gerai dan pergudangan KDKMP.
“Hasil rakor sudah kita tandatangani bersama. Ada tiga hal yang dibahas dan telah disepakati dalam berita acara kesepakatan selama dua hari rakor ini,” ujar Muslim.
Ia menjelaskan, rakor yang melibatkan bidang aset Dinas KUKM Babel, pemerintah desa, TNI, dan Bhabinsa itu juga membahas peluang kemitraan antara KDKMP yang berada di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah dengan perusahaan tersebut.
“Dengan PT Timah, kita diskusikan bagaimana KDKMP di wilayah IUP bisa bermitra secara produktif untuk mempercepat pengembangan koperasi dan mencari solusi terbaik,” katanya.
Muslim menambahkan, tindak lanjut hasil rakor akan dilakukan secara berkala setiap dua minggu, baik melalui tatap muka maupun zoom meeting, guna memantau percepatan realisasi pembangunan gerai dan pergudangan KDKMP yang ditargetkan rampung pada Maret 2026.
“Semua pendamping sudah siap secara teknis, dan pengurus dapat berkoordinasi dengan Bhabinsa. Pendataan lahan juga bisa langsung diperbarui melalui sistem siKOPDES agar datanya terintegrasi dengan pusat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Dinas KUKM Babel telah memperbarui 46 data lokasi lahan yang akan dibangun, yang selanjutnya akan diinventarisasi lebih lanjut terkait status kepemilikan dan peruntukannya.
“Babel saat ini menempati posisi ke-14 tercepat secara nasional dalam pendataan lahan. Dengan dukungan TNI, kita berharap bisa bergerak lebih cepat agar target pembangunan dapat tercapai sesuai waktu yang ditetapkan,” tutup Muslim.
