Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Madrid Xabi Alonso yakin Florian Wirtz akan segera bersinar di Liverpool, karena bintang sepak bola Jerman itu menurutnya hanya membutuhkan waktu untuk menemukan performa terbaiknya.
Alonso dan Wirtz akan bertemu untuk pertama kalinya setelah keduanya meninggalkan Bayer Leverkusen musim ini. Keduanya akan bertemu pada pertandingan keempat Liga Champions 2025/2026 ketika Madrid mengunjungi Anfield untuk melawan Liverpool pada Rabu (5/11) pukul 03.00 WIB.
"Saya tidak ragu. Ini hanya masalah waktu," kata Alonso mengomentari penampilan mantan anak asuhnya itu, di Liverpool musim ini, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
Wirtz yang didatangkan dari Leverkusen musim ini dengan menjadi transfer termahal kedua di sepak bola Inggris, belum menemukan performa apiknya, setelah baru mencetak tiga assist dari 14 penampilan di semua kompetisi.
Angka ini jika dibandingkan musimnya dengan Leverkusen, di bawah pelatih Alosno, jauh menurun. Hampir tiga musim bersama Alonso di Die Werkself, Wirtz mencetak 38 gol dan 43 assists dari 119 penampilan.
Penampilan terbaiknya terjadi pada musim 2023/2024 saat ia mencetak 18 gol dan 20 assists saat Leverkusen meraih dua gelar domestik dengan catatan tak terkalahkan.
"Datang ke Liverpool setelah bertahun-tahun di Jerman adalah perubahan besar baginya. Seumur hidupnya. Dia harus beradaptasi. Dia pemain yang sangat spesial," ucap Alonso.
"Dia punya kualitas dan kepribadian yang spesial. Dia sangat kompetitif dan itu terjadi pada banyak pemain yang datang ke Liga Primer. Saya berterima kasih padanya dan dia mungkin salah satu alasan saya di sini. Saya harap bukan besok, tapi saya senang dia mulai menunjukkan kualitas dan kelasnya," tambah dia.
Sementara itu, dalam kesepatan berbeda, pelatih Liverpool Arne Slot juga berpendapat sama seperti yang dikatakan Alonso, dengan menambahkan bahwa Wirtz "sedikit kurang beruntung".
Slot lalu memberikan contoh penampilan Ryan Gravenberch yang kesulitan di musim pertamanya dan baru menemukan penampilan terbaiknya pada musim keduanya, yaitu musim lalu.
"Tapi bukan hal mengejutkan kalau di usia 22 atau 23 tahun, datang dari liga lain, butuh waktu untuk beradaptasi dengan intensitas permainan, apalagi jika bermain setiap tiga hari dengan hanya dua hari istirahat," kata pelatih asal Belanda itu.
"Saya rasa sebelum saya duduk di sini, Ryan Gravenberch pernah duduk di sini juga, dan dia juga butuh waktu untuk beradaptasi dengan intensitas itu, mungkin bahkan lebih lama dari yang dibutuhkan Florian," katanya melanjutkan.
